Mohon tunggu...
Muhammad Siddiq Abdillah
Muhammad Siddiq Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ibda Bil Basmalah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tradisi dan Modernisasi Kurukulum Pesantren

17 Desember 2023   14:51 Diperbarui: 17 Desember 2023   15:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua dan terbesar di Indonesia. Lembaga ini telah menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan bangsa Indonesia. Kurikulum pesantren merupakan salah satu elemen penting yang menentukan keberhasilan pendidikan pesantren.

Secara umum, kurikulum pesantren dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kurikulum tradisional dan kurikulum modern. Kurikulum tradisional pesantren berfokus pada pendidikan agama, seperti akidah, fikih, tafsir, hadits, dan tasawuf. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran kitab kuning, yaitu kitab-kitab klasik berbahasa Arab.

Sementara itu, kurikulum modern pesantren menggabungkan pendidikan agama dengan pendidikan umum. Kurikulum ini umumnya mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerian Agama atau Dinas Pendidikan setempat.

Pada perkembangannya, kurikulum pesantren mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian. Perubahan ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Salah satu perubahan yang signifikan adalah adanya upaya untuk mengintegrasikan pendidikan agama Islam dengan pendidikan umum.

Upaya integrasi ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Memasukkan materi pendidikan umum ke dalam kurikulum pesantren, seperti matematika, sains, dan bahasa Indonesia.
  • Mendirikan madrasah atau sekolah di lingkungan pesantren.
  • Mengirim santri untuk belajar di perguruan tinggi umum.

Upaya integrasi ini bertujuan untuk mempersiapkan santri agar dapat bersaing di dunia global. Santri diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman.

Meskipun mengalami berbagai perubahan, kurikulum pesantren tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi yang menjadi ciri khasnya. Nilai-nilai tradisi ini tercermin dalam tujuan pendidikan pesantren, yaitu:

  • Membentuk insan yang bertakwa kepada Allah SWT.
  • Memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama Islam.
  • Memiliki akhlak yang mulia.
  • Memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Nilai-nilai tradisi ini menjadi pondasi yang kuat bagi pendidikan pesantren. Nilai-nilai ini juga menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di pesantren.

Kurikulum pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian santri. Kurikulum yang tepat akan dapat menghasilkan santri yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan akhlak yang mulia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun