Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Attarikshah
Muhammad Farhan Attarikshah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP

Tertarik dengan isu - isu sosial dan isu perkotaan yang melibatkan lingkungan binaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemik Tak Kunjung Usai, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Desain Taman Lingkungan Responsif Pandemik COVID-19

8 Februari 2021   10:50 Diperbarui: 8 Februari 2021   11:00 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demak (31/01) -- Pandemi COVID-19 tentunya telah menjadi krisis global setelah ditetapkan pada 31 Desember 2019 sebagai penyakit baru. COVID-19 tak hanya mengancam nyawa, tetapi juga membuat mesin perekonomian melambat, bahkan mati. Indonesia kini menduduki peringkat pertama dengan kasus aktif COVID-19 tertinggi di Asia. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia dan Kecamatan Mranggen yang berada di Kabupaten Demak termasuk dalam zona merah di Jawa Tengah. 

Wilayah Kecamatan Mranggen ini didominasi oleh permukiman. Salah satu solusi pemerintah dalam mengatasi pandemi ini adalah dengan kebijakan physical dan social distancing. Adanya kebijakan tersebut berdampak pada pengurangan penggunaan ruang publik di Kelurahan Batursari. Hal ini mengurangi aktivitas bermain dan jual beli di ruang publik, padahal ruang publik memiliki peran penting dalam perkembangan sosial masyarakat di berbagai kategori, termasuk taman lingkungan. 

Desain 3D Taman Pesona Pujatim
Desain 3D Taman Pesona Pujatim
Ruang publik merupakan kunci utama dari kota yang tangguh, karena sebagian dari kemampuannya yaitu sebagai tujuan kesehatan, salah satunya adalah Taman Pesona Pucang Jajar Timur (Pujatim) yang berada di lingkungan RW 21 Kelurahan Batursari. Taman ini memiliki luas 874,7 m2. Selama masa pandemi COVID-19, taman tetap aktif digunakan sebagai ruang sosialisasi masyarakat dan rekreasi. Selain berfungsi sebagai ruang terbuka, Taman Pesona Pujatim saat ini sering digunakan sebagai taman bermain anak-anak dan lapangan olahraga. Namun, Taman Pesona Pujatim tersebut masih belum responsif terhadap pandemi COVID-19. Melihat dari desainnya, taman tersebut belum memiliki permainan yang berjarak dan mewadahi aktivitas perekonomian lokal. Oleh karena itu, untuk memastikan optimalisasi fungsi taman dan menciptakan Taman Pesona Pujatim yang tanggap dan responsif terhadap pandemi COVID-19, dibutuhkan desain taman yang sesuai untuk mewujudkan Taman Pesona Pujatim sebagai ruang publik yang tanggap terhadap pandemic COVID-19. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim I KKN Undip dan berkolaborasi bersama Pak Chalim sebagai kreator dari Taman Pesona Pujatim untuk menata kembali taman lingkungan agar lebih nyaman. Hasil desain diberikan kepada Pak Chalim pada tanggal 4 Februari 2021. Taman ini diharapkan tetap dapat digunakan sebagai tempat bermain anak-anak serta mewadahi aktivitas perdagangan usaha kecil dan menengah warga setempat di akhir pekan dan hari-hari besar.

Diskusi bersama Ketua RW 21, Desa Batursari
Diskusi bersama Ketua RW 21, Desa Batursari

Penulis : M. Farhan Attarikshah, Nabilla Adhiani, Nadiah Aprilia, Nur Azizah Hasna dan Muhammad Juniadi

Dosen Pembimbing Lapangan : Dyah Wijaningsih, S. H., M.H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun