Mohon tunggu...
Muhammad Tegar
Muhammad Tegar Mohon Tunggu... Tentara - sehat kan kamu?

Hobi tidur tapi selalu usaha untuk menjadi orang sukses.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjaga Eksistensi Media TV di Era Industri 4.0

8 Mei 2021   00:50 Diperbarui: 8 Mei 2021   01:01 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA-Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi berbasis Cyber Physical System yang secara garis besar merupakan gabungan tiga domain yaitu digital, fisik, dan biologi. Ditandai dengan munculnya fungsi-fungsi kecerdasan buatan (artificial intelligence), mobile supercomputing, intelligent robot, self-driving cars, neurotechnological brain enhancements, era big data yang membutuhkan kemampuan cybersecurity, era pengembangan biotechnology dan genetic editing (manipulasi gen).  Industri pertelevisian semakin mempunya tantangan dengan Revolusi Industri 4.0 dan di era digital ketika sebagian besar persebaran informasi berlangsung di dunia maya, industri pertelevisian menghadapi persaingan dengan media-media online yang relatif lebih mudah diakses. 

Hal ini menjadikan stasiun televisi dituntut untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi brilian supaya para penikmat televisi tidak merasa bosan dikarenakan kurang menariknya program-program yang di suguhkan pihak stasiun televisi dibandingkan konten konten yang ada di platform media lain, salah satu contoh inovasi yang bisa dilakukan pihak stasiun televisi dalam empertahankan nya yaitu dengan menyediakan akses untuk menonton siaran televisi secara online. Menonton siaran televisi dengan cara streaming. di-era sekarang kita pastinya sudah ingin melakukan kegiatan yang simpel-simpel saja, dengan diadakan nya layanan streaming ini membuat kita semakin mudah untuk mengakses program program yang ada di stasiun televisi tersebut terlebih lagi kita mampu menyaksikan itu tidak harus lewat televisi, melainkan bisa melalui komputer, laptop, bahkan telepon genggam yang kita miliki sekarang mampu mengakses fitur streaming tersebut. 

Salah satu pembicara di Web Binar yang diadakan oleh Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kyan Gie, Yohanes Sthephanus Siahainenia selaku News Production Bulletin Dept. Head Metro TV, membahas tentang kebiasaan konten di televisi telah sedikit bergeser akibat era industri 4.0 saat ini. ia dan team  telah berupaya untuk melakukan beberapa adaptasi salah satunya lewat "Media Group Universe" dengan strategi "Lower the Lifeboat" dengan melakukan rasionalisasi internal ke berbagai macam "cabang" yang berafiliasi ke Media Group, termasuk MetroTV. 

 Yohanes menjabarkan bahwasanya MetroTV sudah memiliki strategi yang cukup meyakinkan, yakni dengan mengembangkan platform-platform yang dimilikinya.

 Salah satunya dengan membuat koordinator gabungan yang memungkinkan terjadinya Sharing berita dengan membagikannya ke Media sosial yang nanti nya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan ekosistem tersendiri dalam berbagai bentuk dengan tetap memegang unsur jurnalistik sesuai core MetroTV dan Media Group.

Sementara itu Abdul Khalik menuturkan, ada beberapa strategi untuk menjaga eksistensi media TV, seperti contoh melakukan merger, konvergensi, dan juga membuat  Layanan On demand. Merger dilakukan untuk melakukan efisiensi, menguasai pasar dan iklan, melalui penggabungan perusahaan, media dapat informasi, termasuk mendistribusikan informasi yang terkait dengan kepentingan perusahaan bahkan pemilik. 

Sedangkan Konvergen dilakukan agar penyebaran informasi berita dapat di arahkan ke satu titik tujuan/memusat, karena dengan berevolusi nya teknologi dan juga pastinya media, bukan tidak mungkin kita mampu mendistribusikan sebuah produk media melalui berbagai format dan platform.

 Layanan On Demand sistem pelayanan yang berdasarkan dari pesanan konsumen. Jadi ketika ada pesanan dari konsumen, maka penyedia layanan ini akan langsung meresponnya, Mudahnya proses dan singkatnya waktu pemesanan menjadi alasan mengapa bisnis layanan on demand ini tidak pernah sepi peminat serta penonton. Dan melihat antusiasme masyarakat yang makin bertambah ini, akhirnya banyak stasiun televisi menggunakan cara ini, tak terkecuali MetroTV

Perlu diperhatikan juga, munculnya Internet tak dapat dipandang secara parsial sebagai hasil sebuah evolusi teknologi namun juga aspek budaya yang melihat teknologi dari sisi tujuan, nilai, kode etik, keyakinan akan kemajuan, kesadaran dan kreativitas (Pacey, 2000). 

Kehadiran teknologi Internet dapat dimaknai sebagai perangkat yang mengubah tatanan produksi dan distribusi informasi, yang bahwa khalayak juga memiliki peran signifikan bukan hanya penyelenggara atau praktisi industri media. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun