Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Guru - Never give up
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Just To Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Assesmen terhadap Anak Berkebutuhan Khusus

2 Desember 2020   14:39 Diperbarui: 2 Desember 2020   14:41 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dreamstime.com

A.  Tinjauan Mengenai Assesmen

Menurut Lenner (1988) asesmen didefinisikan sebagai proses pengumpulan informasi tentang seseorang anak yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan keadaan anak. Selain itu assesmen dilakukan untuk menegakkan diagnosis, dan berdasarkan diagnosis tersebut dilakukan langkah berikutnya ialah preskrepsim yakni perencanaan program pendidikan.

Menurut Salvia dan Ysseldyke seperto dikutip oleh Lerner (1988:54) dalam Dr.Mulyono Abdurrahman (1995), dalam kaitannya dengan upaya penanggulangan kesulitan belajar, assesmen dilakukan untuk lima keperluan, yaitu untuk (1) penyaringan (screening), (2) pengalih tanganan (referral), (3) klasifikasi (classification), (4) perencanaan pembelajaran (instructional planning), dan (5) pemantauan kemajuan belajar (monitoring pupil progress).

Terdapat dalam assessmen ada beberapa chapter, yaitu :

1.  Memberikan gambaran tentang jenis keputusan yang dibuat dengan menggunakan informasi penilaian, dan mempertimbangkan cara penilaian berdampak pada masyarakat, anak-anak, dan pendidikan mereka.

2.  Termasuk penjelasan tentang hukum utama yang mempengaruhi penilaian di sekolah, praktik penilaian.
Mencakup penjelasan tentang jenis skor yang diperoleh dari tes dan serangkaian pertimbangan tentan cara menggunakan skor tersebut.

3.  Difokuskan pada uji kecukupan teknis, validitas dalam aspek terpenting dan inklusif dari tes kecukupan teknis. 

5.  Termasuk deskripsi pertimbangan penting dalam mengadaptasi tes untuk mengakomodasi kebutuhan khusus siswa penyandang disabilitas dan pembelajaran bahasa inggri

Menurut Chittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan penilaian "assessment pupose" adalah keeping track, checking up, finding out, and summin up.

- Keeping Track, yang dimaksud keeping track itu digunakan untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diterapkan. Maka dari itu, para pendidik wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian untuk mendapatkan gambaran suatu pencapaian kemajuan belajar peserta didik.

- Checking Up, yang dimaksud checking up itu digunakan untuk mengecek pencapaian kemampuan peserta didik didalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, para pendidik sangat penting untuk melaksanakan penilaian agar tahu bagian mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian materi mana yang belum dikuasai.

- Finding Out, yang dimaksud finding out itu digunakan untuk menemukan suatu kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta didik pada waktu proses belajar, sehingga pendidik bisa dengan tanggap mencari alternatif penyelesaiannya.

- Summing Up, yang dimaksud summing up itu digunakan untuk menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan, dan dapat digunakan ketika seorang pendidik dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.

Adapun jenis-jenis assessment yang sering dipakai, antara lain :

- Performance Assessment, suatu jenis assessment yang menyuruh para peserta didik untuk melakukan demonstrasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai situasi yang dikehendaki.

- Penilaian Portfolio dan Penilaian Proyek, suatu tugas yang dalam bentuk investigasi diawali dari pengumpulan selanjutnya pengorganisasian dan evaluasi hingga sampai penyajian data.

- Product Assessment dan Self Assessment, suatu penilaian keterampilan dengan cara membuat suatu produk tertentu. Sedangkan self assessment dapat dilaksanakan sendiri oleh peserta didik atau kepada pendidik yang bersangkutan pada KBM.

B.  Assesmen dalam Kelas Inklusi

Beberapa pendidik masih mengandalkan tes prestasi yang mengacu pada norma untuk merencanakan dan mengevaluasi pengajaran, beberapa ada yang mengandalkan observasi sistematis, beberapa ada yang mengandalkan tes yang dibuat oleh guru dan penilaian berbasis kurikulum, dan beberapa ada yang mengandalkan penilaian subjektif dan kualitatif untuk menilai pembelajaran di kelas, dan beberapa mengandalkan kombinasi pendekatan.

Dalam inklusi membahas pendekatan yang paling mungkin digunakan oleh guru kelas, selain itu tidak menganggap pendekatan ini informal atau tidak standar. Sering kali formal : siswa tahu bahwa penilaian tersebut berarti sesuatu. Dan juga sering distandarisasi : siswa menerima arahan dan tugas yang sama, dan tanggapan mereka sering dinilai menggunakan kriteria yang sama. Pendekatan penilaian ini paling sering digunakan oleh guru kelas, tetapi sudah menyadari bahwa beberapa spesialis (seperti psikolog sekolah dan terapis bicara dan bahasa) juga dapat menggunakan pendeketan ini.

Dijelaskan lebih jauh bahwasannya hasil asesmen akan menjadi bahan yang penting untuk merencanakan pendidikan yang sesuai bagi mereka. Disinilah fungsi asesmen bagi anak khususnya dibidang pendidikan. Tujuan utama dari suatu asesmen dalam pendidikan adalah untuk memperoleh suatu informasi yang sudah valid dalam pembuatan suatu keputusan dalam rangka pemilihan tujuan dan sasaran pembelajaran, strategi pembelajaran, dan program penempatan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun