Mohon tunggu...
Muhammad Nurfazri
Muhammad Nurfazri Mohon Tunggu... Penulis - Educator

Education, Social, Conversation Analyst

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Keluarga yang Dapat Menunjang Karier Anak

20 Januari 2022   00:17 Diperbarui: 20 Januari 2022   03:22 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di luar sana banyak sekali bagaimana sikap respect (menghormati) anak milenial kepada budaya sendiri. Gengsi, mungkin hal yang tidak aneh lagi kita dengar ketika melihat kelakuan anak-anak zaman sekarang atau dengan istilah lain kids zaman now. Dapat juga di bayangkan bagaimana pengaruh budaya asing sangat memberikan perubahan yang sangat significant kepada penerus negeri ini.

Bhineka Tunggal Ika sudah menjadi identik Indonesia dari dulu. Karena, Indonesia sangat dikenal sebagai negara multikultural sehingga membuat Indonesia sangat kental dengan agama,budaya dan suku. Maka dari itu, upaya keluarga sangat di butuhkan dalam membentuk sikap anak agar menjadi penerus bangsa yang sangat paham dengan nilai-nilai keberagaman dan kebudayaan yang sudah di anut dan di tanam oleh nenek moyang kita. Adapun yang perlu di perhatikan untuk menanamkan sikan kebudayaan kepada anak sebagai berikut :

  • Menjadikan setiap anggota keluarga peduli satu sama lain
  • Di dalam interaksi di dalam keluarga sudah sepatutnya di ajarkan rasa empati
  • Memberikan pemahaman tentang budaya sendiri dan bagaimana budaya sendiri dalam bertoleransi
  • Mengingatkan untuk senantiasa membantu orang lain
  • Mengajarkan untuk tidak memiliki rasa rasis kepada budaya lain
  • Membimbing untuk memelihara budaya

3.  Mengenalkan dunia sosial

Keluarga juga memiliki peran penting di dalam mendidik anak tentang cara bersikap atau berkomunikasi dengan orang lain secara luas. Karena tidak hanya di beri pemahaman tentang agama dan budaya, namun perlu di siapkan juga untuk amunisi anak agar anak bisa menjadi manusia yang memiliki rasa hormat kepada setiap individu lainnya. Adapun hal yang bisa di perhatikan dalam mengenalkan kehidupan sosial adalah :

  • Melatih untuk selalu bersyukur akan setiap yang di miliki
  • Melatih tingakat kepercayaan diri
  • Memberikan contoh komunikasi yang baik, seperti kepada orangtua dan juga kepada sebaya
  • Menghargai diri sendiri 

4. Motivator

Setiap anak pasti memiliki keinginannya masing-masing. Namun, tidak sedikit dari remaja yang harus gagal dalam mencapai apa yang di inginkan. Kita sudah tahu bahwa keluarga merupakan suatu ikatan atau sekumpulan primer yang sudah menjadi tempat untuk bersenang,bersedih, bahagia, dan lain-lain. Maka dari itu, ketika anak sudah down ( jatuh ) dari harapan. Sudah layaknya keluarga harus tetap menjadi motivasi utama seorang anak untuk tetap bangkit lagi. Seperti yang di katakan pepatah " Jika hari ini aku gagal, maka besok masih ada kesempatan untuk memperbaiki".

Jadi lah keluarga yang bisa membangkitkan kembali semangat anak dalam mencapai cita-cita yang diinginkan. Karena, setiap kesuksesan pasti ada yang nama nya kegagalan. Menanamkan mental yang kuat sudah seharusnya di berikan kepada setiap anak. Karena, setiap anak yang memiliki mental besi maka dia lah yang akan menjadi pemenangnya.

Seseroang yang sudah tidak lagi mengenal kata menyerah, bearti dialah orang yang sudah terbiasa dengan kegagalan. Setiap apa yang di inginkan pasti memiliki resiko. Dari sini lah peran keluarga untuk memberikan penjelasan tentang resiko yang akan di dapatkan. Dengan tujuan, anak akan menjadi orang yang kuat dan tidak gampang terjatuh.

5. Memberikan landasan ekonomi

Mungkin tidak di sadari mengapa pemberian landasan ekonomi juga merupakan hal yang penting di dalam keluarga untuk mendidik anak. jika anak tidak di berikan pengetahuan tentang ekonomi. Maka anak tersebut kemungkinan tidak akan tahu bagaimana susahnya mencukupi kebutuhan kehidupan. Faktanya, tidak semua anak di dunia ini terlahir dari keluarga yang memiliki ekonomi yang serba berkecukupan. Ternyata, masih banyak di luaran sana yang masih kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dari situ, perlu nya pengajaran ekonomi yang harus sudah diberikan kepada anak-anak. Akan tetapi, ekonomi jangan di jadikan sebagai tujuan utama dalam kehidupan. Selain ekonomi, hal yang paling utama adalah pemahaman tentang agama, pendidikan dan seterusnya. Tidak akan menjadi sebuah permasalahan jika orang tua memberikan penjelasan tentang ekonomi. Karena anak akan tahu arti dari perjuangan dalam hidup. Mungkin tips ini bisa memberikan gambaran terkait pembelajaran landasan ekonomi :

  • Mendidik untuk memanfaatkan kebutuhan secara butuh
  • Mendidik untuk tidak berpoya-poya
  • Mengajarkan tentang manfaat waktu
  • Memberikan semangat berjuang dalam kehidupan agar tidak mudah putus asa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun