Mohon tunggu...
Muhammad Ridhotullah
Muhammad Ridhotullah Mohon Tunggu... Lainnya - Budak korporat yang gemar merangkai kata

Seorang manusia yang bersemangat, berkomitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perubahan Sosial dan Modernisasi di Indonesia, Tren dan Tantangan

9 November 2024   08:09 Diperbarui: 9 November 2024   08:14 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia sedang berada di tengah-tengah gelombang perubahan sosial yang sangat dipengaruhi oleh modernisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, arus informasi global, dan meningkatnya urbanisasi, masyarakat Indonesia---baik di desa maupun perkotaan---mengalami perubahan yang signifikan. Meski membawa berbagai kemajuan, proses ini juga menimbulkan tantangan yang perlu dihadapi bersama.

Teknologi Digital yang Mengubah Gaya Hidup

Salah satu pendorong utama modernisasi di Indonesia adalah kemajuan teknologi, terutama di bidang digital. Akses internet yang semakin luas dan penggunaan perangkat seperti ponsel pintar telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), lebih dari 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet, dan jumlah ini terus berkembang pesat.

Teknologi digital kini memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari cara kita bekerja, berbelanja, hingga belajar. Misalnya, semakin banyak pekerja yang memilih untuk bekerja secara freelance atau remote, memanfaatkan platform digital untuk mencari peluang di pasar global. E-commerce yang berkembang pesat juga mengubah cara masyarakat berbelanja. Sementara itu, platform pendidikan online memberikan akses bagi siapa saja untuk belajar, tak terbatas oleh tempat atau waktu.

Pengaruh Modernisasi terhadap Nilai Sosial dan Budaya

Masuknya budaya asing melalui media sosial dan internet semakin mempercepat proses modernisasi di Indonesia. Generasi muda, khususnya di perkotaan, mulai mengadopsi gaya hidup dan pola pikir yang lebih global. Namun, hal ini juga menyebabkan pergeseran nilai sosial yang ada. Nilai gotong royong, yang selama ini menjadi bagian dari budaya Indonesia, mulai terkikis, digantikan dengan kehidupan yang lebih individualis.

Perubahan ini juga terasa di lingkungan keluarga. Di perkotaan, keluarga inti---yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak---menjadi lebih umum, sementara pola keluarga besar yang sering ditemukan di desa mulai berkurang. Di sisi lain, di desa-desa, peran sektor pertanian mulai digantikan oleh sektor industri dan jasa yang lebih modern, memengaruhi dinamika sosial dan pekerjaan di pedesaan.

Urbanisasi yang Memicu Ketimpangan Antardaerah

Urbanisasi yang terjadi dengan cepat menjadi salah satu dampak nyata dari modernisasi di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia kini tinggal di daerah perkotaan. Banyak orang yang datang dari desa dengan harapan mencari pekerjaan yang lebih baik di kota-kota besar. Namun, dampak dari urbanisasi ini cukup besar, mulai dari semakin padatnya kota-kota besar, kekurangan hunian layak, hingga masalah kemacetan yang tak kunjung teratasi.

Sementara itu, desa-desa yang ditinggalkan oleh generasi muda kehilangan banyak tenaga kerja produktif. Hal ini memperburuk ketimpangan antara desa dan kota, di mana kota terus berkembang pesat, sementara desa tertinggal dalam hal pembangunan ekonomi dan infrastruktur.

Perubahan dalam Struktur Keluarga dan Interaksi Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun