Mohon tunggu...
Muhammad Ridhotullah
Muhammad Ridhotullah Mohon Tunggu... Lainnya - Budak korporat yang gemar merangkai kata

Seorang manusia yang bersemangat, berkomitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tersesat di Dunia Gadget, Ketika Impian Terlupakan

5 Oktober 2024   10:02 Diperbarui: 5 Oktober 2024   10:13 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bima menunduk, merasa bersalah. "Maaf, Yah... Aku lupa tentang mobil-mobilan itu. Tapi aku masih suka kok..."

Ayahnya tersenyum. "Kalau begitu, bagaimana kalau kita buat kesepakatan? Mulai besok, kamu boleh main gadget selama satu jam setelah menyelesaikan tugas sekolahmu. Tapi selebihnya, gunakan waktumu untuk mengasah bakatmu. Desainlah mobil impianmu lagi."

Hari berikutnya, Bima mencoba menepati janji itu. Awalnya sulit---tangannya terasa gatal ingin kembali menyentuh tablet. Tapi ia memaksakan diri untuk mengambil pensil dan kertas. Perlahan, ia mulai menggambar lagi. Satu mobil, dua mobil... dan lama-kelamaan, ia merasa asyik kembali. Ide-ide baru muncul di benaknya.

Dengan dukungan ayah dan ibunya, Bima mulai belajar menggunakan gadgetnya untuk menonton tutorial desain mobil, mempelajari software desain grafis, dan mencari inspirasi dari desainer-desainer mobil terkenal. Waktunya dengan gadget kini terasa lebih bermakna. Dia tidak lagi hanya bermain, tetapi juga menciptakan sesuatu.

Bertahun-tahun kemudian, Bima tumbuh menjadi remaja yang tidak lagi kecanduan gadget. Dia justru menggunakan teknologi untuk mengejar impiannya. Pada usia 17 tahun, ia memenangkan lomba desain mobil tingkat nasional, membuktikan bahwa semangat masa kecilnya tidak pernah padam---hanya tertidur sejenak.

**Pesan cerita ini:**

Gadget bukanlah musuh, tapi bisa menjadi penghalang jika tidak digunakan dengan bijak. Impian yang besar bisa terkubur jika kita hanya fokus pada kesenangan sesaat. Seperti Bima, ubahlah kebiasaanmu dan gunakan waktu dengan bijak. Ingatlah impian yang pernah membuatmu bersemangat, dan jangan biarkan layar kecil itu mengaburkan mimpimu yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun