1. Bahasa Global Menguasai Dunia Maya: Di internet, bahasa Inggris dan bahasa-bahasa global lainnya sering mendominasi. Banyak aplikasi, situs web, dan media sosial hanya tersedia dalam bahasa-bahasa ini. Bahasa daerah kita seringkali tidak mendapatkan perhatian yang sama, sehingga banyak orang yang mulai mengabaikan bahasa lokal mereka.
2. Pindah ke Kota Besar: Banyak orang pindah ke kota besar seperti Jakarta atau Surabaya untuk bekerja atau belajar. Di kota-kota ini, bahasa Indonesia menjadi bahasa utama, dan bahasa daerah jadi jarang digunakan. Akibatnya, anak-anak muda jadi lebih sering berbicara dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing daripada bahasa daerah mereka.
3. Kurangnya Sumber Belajar: Bayangkan kalau kamu ingin belajar bahasa daerahmu, tapi tidak ada buku atau aplikasi yang mendukung. Banyak bahasa daerah memang kurang mendapatkan dukungan seperti itu, sehingga generasi muda jadi kurang tertarik dan tidak terhubung dengan bahasa tersebut.
Contoh Nyata
Bahasa Rote di Nusa Tenggara Timur: Bahasa Rote, yang dipakai sekitar 100.000 orang di Nusa Tenggara Timur, masuk kategori "rentan" menurut UNESCO. Penurunan jumlah penutur dan minimnya materi pembelajaran membuat bahasa ini berisiko punah.
Bahasa Sika di Flores: Bahasa Sika, yang digunakan sekitar 15.000 orang di Flores, juga mengalami penurunan pemakaian. Banyak anak muda di sana lebih suka berbicara dalam bahasa Indonesia atau Inggris, membuat bahasa Sika kurang digunakan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
1. Buat Konten Digital dalam Bahasa Daerah: Coba bayangkan kalau ada aplikasi dan situs web dalam bahasa daerahmu. Beberapa proyek sudah mulai membuat aplikasi pembelajaran bahasa lokal, yang membantu orang belajar bahasa mereka dengan cara yang seru.
2. Kembangkan Teknologi untuk Bahasa Daerah: Ada beberapa startup yang mulai mengembangkan perangkat lunak untuk bahasa daerah. Misalnya, ada aplikasi penerjemah atau pengenalan suara dalam bahasa lokal. Ini bisa membantu bahasa daerah tetap relevan di dunia digital.
3. Masukkan ke Pendidikan: Menambahkan pelajaran bahasa daerah dalam kurikulum sekolah bisa jadi langkah besar. Beberapa sekolah sudah mulai menawarkan pelajaran bahasa lokal, yang membantu anak-anak belajar dan menggunakan bahasa mereka.
4. Rayakan Budaya dan Adakan Festival: Festival budaya dan acara komunitas yang menampilkan bahasa daerah bisa jadi cara yang keren untuk merayakan bahasa lokal. Acara seperti ini dapat menarik perhatian dan membuat orang lebih sadar akan pentingnya bahasa daerah.