Mohon tunggu...
Muhammad IsnainiNuur
Muhammad IsnainiNuur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sel Elektrolisis

6 November 2024   23:00 Diperbarui: 6 November 2024   23:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia. Secara garis besar, sel elektrokimia dibagi menjadi dua, yaitu sel Galvani dan sel elektrolisis. Reaksi redoks yang membutuhkan sejumlah energi untuk reaksi itu dapat berlangsung disebut reaksi redoks tidak spontan. Elektrokimia secara redoks tidak spontan terjadi pada elektrolisis. Elektrolisis merupakan penguraian suatu elektrolir oleh arus listrik. Dalam elektrolisis  terjadi perubahan antara energi listrik menjadi energi kimia. Sel elektrolisis merupakan kebaikan dari sel volta karena listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan. 

PrinsipPada elektrolisis, arus listrik digunakan untuk memacu berlangsungnya reaksi redoks tak spontan. Elektrolisis adalah pengaturan suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu:

- ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion-ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga elektron sehingga dapat mengalir melalui larutan.

- Ada dua elektroda dalam sel elektrolisis

- Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC) kerja sel elektrolisis berlawanan dengan sel Volta. Oleh karena itu, susunan rangkaian sel elektrolisis juga berlawanan dengan susunan rangkaian sel volta pada sel elektrolisis, anode bermuatan positif (+) dan katode bermuatan negatif (-) dalam suatu elektrolit terdapat kation (ion positif) dan anion (ion negatif) yang berasal dari ionisasi elektrolit. Jika kita alirkan listrik dalam elektrolit tersebut, maka kation akan mengalami reduksi anion akan mengalami oksidasi. Kation akan menuju ke katode (tempat terjadi peristiwa reduksi), sedangkan anion akan menuju ke anode (tempat terjadi peristiwa oksidasi). Jadi, dalam sel elektrolisis, katode merupakan elektrode negatif sebab dituju oleh ion positif., sedangkan anode adalah elektrode positif sebab dituju oleh ion negatif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun