Mohon tunggu...
Muhammad Nasser Tambunan
Muhammad Nasser Tambunan Mohon Tunggu... Freelancer - Freeman

Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia. Imam Ali bin Abi Thalib R.A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keluarga Sehat dan Bahagia sebagai Faktor Utama Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja

4 April 2023   01:30 Diperbarui: 7 April 2023   01:49 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Dadang Hawari yang dikutip oleh Febi Herdajani dan Irma Rosalinda, Keluarga yang sehat dan bahagia (happy and healthy family), berpotensi lebih besar terhidar dari penyalahgunaan narkotika, sedangkan keluarga yang tidak sehat dan tidak bahagian cenderung akan terpapar penyalahgunaan narkotika. Keluarga yang bahagia dan sehat merupakan keluarga yang di idamkan oleh semua orang, jika sebuah keluarga hidup dengan bahagia dan sehat maka keluarga tersebut akan terhindar dari ancaman penyalahgunaan narkotika. 

Terdapat beberapa kriteria yang harus terpenuhi untuk suatu kelaurga menjadi keluarga bahagia dan sehat diantaranya adalah :

1) Mempunyai Landasan Agama

 Agama hadir untuk menciptakan sebuah keluarga yang harmonis. Karena agama merupakan sebuah pilar dalam menjalani kehidupan, termaksud dalam kehidupan berumah tangga. Dari hasil sebuah penelitian menyatakan bahwa resiko seseorang dalam membangun kehidupan berumah tangga tanpa menerapkan landasan agama,. akan beresiko 4 kali tidak harmonis, yang akhirnya akan timbulnya hal-hal seperti perselingkuhan, perceraian, broken home dan bahkan akan menjerumuskan pada penyalahgunaan narkotika. 

2) Selalu Bersama Keluarga 

 Dikehidupan yang saat ini, masyarakat modern selalu memikirkan kehidupan pribadinya masing-masing. Hal ini akan menyebabkan kejenuhan karena tidak terdapatnya interaksi dan membuat anggota keluarga akan mencari kesenangannya masing-masing, anak akan merasa kekurangan kasih sayang yang diberikan oleh orangtua, sehingga anak akan mudah terjerumus kedalam pergaulan yang bebas. Utuk mencegah hal ini, ada baiknya meluangkan waktu untuk bersama anggota keluarga. 

3) Mempunyai Pola Komunikasi yang Baik 

 Komunikasi yang baik akan menentukan kualitas dari sebuah keluarga. Dengan adanya komunikasi yang terjaga maka, keharmonisan dalam rumah tangga akan terjaga. Jika dalam sebuah keluarga tidak terjalinnya komunikasi yang baik, akan membuat rumah tangga goyah. Oleh karena itu komunikasi harus dijaga guna menciptakan susana yang kondusif dalam rumah tangga.

4) Saling Menghargai dan Pengertian

 Saling menghargai serta pengertian diantara anggota keluarga sangat dibutuhkan, bayangkan jika anggota keluarga tidak saling menghargai satu sama lain, maka keluarga tersebut akan terjadi perselisihan sehingga menyebabkan perceraian dan anak akan menjadi korban. Maka dalam hal ini diperlukan sikap yang arif dan bijak serta diperlukan saling menghargai.

5) Terdapat Ikatan Kekeluargaan 

 Ikatan merupakan sebuah kunci dalam keharmonisan keluarga. Cara agar keluarga selalu harmonis yaitu menjaga ikatan yang dibangun saat rumah tangga itu dibangun, dengan demikian ikatan antar anggota keluarga dapat terjaga dengan baik.

6) Berpikir Positif Ketika Terdapat Krisis 

 Seperti pada saat masa pandemi virus covid-19 yang mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan, maka anggota keluarga harus berfikir positif dalam menghadapi sebuah krisis yang terjadi di rumah tangga. Jika terjadi miss komunikasi atau terdapat permasalahan dala anggota keluarga, harus diselesaikan dengan cara yang arif dan bijak oleh kepala keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun