Mohon tunggu...
Muhammad FadhliAffan
Muhammad FadhliAffan Mohon Tunggu... Freelancer - Saya adalah seorang mahasiswa S1 Manajemen Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Manajemen Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gen Z: Diatas Kemudahan dan Kegundahan

1 Juni 2024   22:42 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:30 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gen Z, atau generazi Z adalah istilah yang dipakai untuk generasi yang lahir pada tahun 1997-2012 dengan rentan usia 9-24 tahun. Gen Z ini tumbuh ditengah pesatnya era digital dan teknologi, dimana hal ini berperan besar pada kehidupan sehari-hari mereka. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, Gen Z dapat merasakan kemudahan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Namun dibalik kemudahan yang dapat diakses terdapat kegundahan yang mengintai masa depan mereka, terutama pada bidang pekerjaan banyak otomatisasi konvensional ke bentuk robot ataupun mesin. 

Generasi Z juga menghadapi tekanan kesuksesan dalam hidup (Kristyowati, 2021). Gen Z tumbuh di era di mana pendidikan dan karier menjadi hal yang sangat penting. Tekanan ini dapat menimbulkan kecemasan dan stres bagi generasi Z (Riska & Khasanah, 2023). salah satu aspek yang menonjol dalam dari kehidupan Gen Z adalah akses yang sangat mudah terhadap informasi dan teknologi. Mereka tumbuh dan berkembang dengan adanya internet, gadget, dan sosmed yangmana sudah menjadi bagian dari kahidupan sehari-hari. Beberapa kemudahan yang dinikmati Gen Z antara lain:

  • Akses yang Cepat dan Luas terhadap Informasi: Dengan menggunakan internet Gen Z dapat bereksplorasi dengan mudah didalamnya, informasi yang dapat dicari dengan mudah hanya dengan sekali klik dan jaringan yang  sudah sangat cepat. Tentunya dengan adanya kemudahan akan informasi Gen Z dapat mengembangkan minatnya melalui internet saja, mereka dapat menonton apapun yang mereka inginkan dan mendapatkan informasi dalam hitungan detik.
  • Komunikasi yang Beragam: Berbeda dengan jaman dulu yangmana teknologi komunikasi hanya terbatas pada sms dan telepon saja, Gen Z dapat menikmati beberapa platform komunikasi yang beragam seperti Instagram, Whatsapp, Line , X, dsb. Selain untuk komunikasi platform ini dijadika mereka untuk mengekspresikan diri dalam dunia digital.
  • Kemajuan dalam Hal Pendidikan: Pendidikan tidak hanya bisa didapat melalui pertemuan secara luring, melainkan melalui  platform online Gen Z dapat belajar dengan mudah. Universitas di Indonesia pun ada yang menawarkan gelar secara online yang memungkinkan Gen Z belajar dari rumah ataupun di negara lain. Meskipun demikian beberapa institusi (dengan sistem)'terbuka' telah juga menawarkan courses kepada masyarakat di negaranya, di samping 'institusi maya' lainnya yang telah membuka pintu bagi mereka yang berminat dan bertempat tinggal di manapun juga (Porter, 1997).
  • Layanan Pintar dalam Kehidupan Sehari-hari: Kehidupan sehari-hari Gen Z semakin di permudah dengan berbagai layanan pintar, mulai dari transportasi online, antar jemput makanan, pembayaran online dsb.

Dibalik semua kemudahan diatas yang dapat dinikmati Gen Z, terdapat kegundahan atau tantanga yang harus dihadapi Gen Z terutama dalam bidang pekerjaan yang banyak tergantikan oleh robot dan artificial intelligent (AI). Beberapa kegundahan yang dihadapi Gen Z antara lain:

  • Penggantian Pekerjaan oleh Robot: Banyak pekerjaan konvensional yang sudah mulai tergantikan oleh robot , misalnya pekerjaan di pabrik, perusahaan lebih memilih menggantikan pekerja manusia dengan mesin ataupun robot karena lebih efisien dan menguntungkan bagi mereka. Hal ini memunculkan kekhawatiran Gen Z akan pengurangan lapangan pekerjaan.
  • Intervensi AI: Banyak perusahaan yang sudah mulai menggunakan kecerdasan buatan dalam hal administrasi. Pekerjaan di bidang grafik desain pun terancam karena adanya AI yang semakin kesini semakin canggih, adanya intervensi AI memaksa Gen Z untuk selalu belajar dan mengembangkan potensi serta keterampilan baru supaya tetap relevan dengan pasar kerja sekarang.

Berada di titik dimana kemudahan dan kegundahan saling bersilangan Gen Z harus bisa cepat beradaptasi dengan sesuatu, mengembangkan keterampilan yang ada serta optimis pada diri sendiri. Dengan kesiapan yang matang dan terencana mereka dapat mengatasi kegundahan dengan segala kemudahan yang ada dan menciptakan masa depan yang cerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun