eceng gondok sebagai materi utama. Program ini bertujuan untuk mengajarkan siswa Sekolah Dasar tentang pentingnya ekosistem dan perlunya pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan tanaman eceng gondok.
[Juwana, 15 Agustus 2024] --  KKN Garjita bersama SDN Gadingrejo memperkenalkan program pendidikan lingkungan yang melibatkanEceng gondok, tanaman air yang sering ditemukan di perairan tawar, tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga dapat memberikan pelajaran berharga tentang ekosistem perairan dan pengelolaan lingkungan. Program ini mencakup aktivitas praktis seperti pembuatan pupuk dengan  bahan utama eceng gondok, di mana eceng gondok bias dimanfaatkan sebagai media tanam untuk kesuburan tanah.
"Kami percaya bahwa pengenalan eceng gondok sebagai bagian dari kurikulum akan memberikan siswa pemahaman langsung tentang ekosistem mereka," kata [Sukardi-kepala sekolah]. "Selain itu, ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar tentang tanggung jawab lingkungan dan bagaimana tindakan mereka dapat memengaruhi planet kita."
Beberapa manfaat utama eceng gondok yang diajarkan dalam program ini adalah bagaimana cara-cara atau tahapan pemubuatan pupuk yang berbahan dasar eceng gondok, anak-anak juga menyaksikan langsung cara pembuatan pupuk dan penanaman sayur-mayur menggunakan pupuk yang sudah dibuat.
Melalui program ini, siswa tidak hanya belajar tentang eceng gondok tetapi juga mengembangkan kesadaran lingkungan yang lebih baik. Aktivitas ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H