Mohon tunggu...
Muhammad Azril Akbar Lubis
Muhammad Azril Akbar Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Nanti

9 Juni 2021   19:59 Diperbarui: 9 Juni 2021   20:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengistirahatkan lelah dalam renunganmu
Kau yang kumainkan pada tiap-tiap kemungkinan
Tersembunyi pelengkap kisah pada rahasia masa
Disepanjang perjalanan kini dan seterusnya
Akan kita tinggalkan pribadi-pribadi berbeda pada tiap-tiap masa
Pribadi-pribadi yang sangat mengenalmu dan kau kenal
Jika jalanmu telah panjang dan elok janganlah jemawa
Sapa kembali mereka itu, yang telah sudi tinggal untuk mengantarmu sampai
Atau jika jalanmu telah panjang tetapi penuh lubang
Jangan enggan untuk menyapa mereka yang tinggal
Karena mereka akan mengisi lubang-lubang itu
Telah kutoreh pena waktu pada lembar ingatan
Harapan, impian dan cinta telah tersusun rapi pada laci-laci kecil itu
Bukalah dan baca kembali yang dulu pernah kita susun bersama
Sudah sebanyak apa hari yang telah kau taklukkan?
Sudah sebanyak apa bulan yang telah kau bungkus dengan tahun?
Sudah sebanyak apa robekan-robekan keinginan?
Ceritakanlah nanti, kan kutunggu cerita pengantar tidurku
Kan kudengar dengan hati, saat kau bercerita dalam diam
Walaupun kita terpisa jarak dan waktu, tapi kita akan selalu tetap satu.
Dari sini, dari kejauhan waktu ini, sajak-sajak do'aku akan terus terlangitkan untukmu
Untukku Nanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun