Meng-aminkan Sebuah Harapan
27 Juni  2018, sebuah agenda penting dalam kancah sebuah kepemimpinan, karena tanggal tersebut menjadi saksi sejarah menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dari kontestasi politik kedepan.Â
Tahun 2018 ini menjadi tahun politik dimana ada beberapa calon baik dari daerah diseluruh Indonesia yang sedang berkontestasi secara serentak, dan  tinggal menghitung hari lagi pesta demokrasi dilaksanakan.
Kontestasi ini tidak lain hanya untuk meraih kekuasaan, memegang puncak kekuasaan itulah yang menjadi keinginan besar bagi seorang pemimpin, tentu saja dengan cara yang baik, jujur, transparan dan adil. Siapapun pemimpin yang terpilih maka itu adalah pemimpin-pemimpin terbaik dari rakyat dan kembali kepada rakyat.
Dibalik itu semua, masyarakat tentu saja memiliki harapan-harapan besar yang dititipkan kepada siapa saja yang memimpin, harapan membawa daerahnya lebih maju, makmur, dan terdepan. Â
Adanya pembangunan yang sipatnya merata kepada semua khalayak dan tidak ada pilih kasih dalam menghukum, mulai dari desa hingga kekota. Kemudian yang lebih penting lagi masalah kesejahteraan dalam meningkatkan perekonomian  yang mana mata pencarian pertama masyarakat mengandalkan kepada sektor pertanian, faktanya hasil panen yang harganya menurun drastis.
Menjelang detik-detik pilkada ini dilangsungkan, akan banyak doa-doa yang dipanjatkan kepada sang maha penentu dari segala keputusan, untuk diberikan pemimpin yang berhati baik kepada masyarakat. Harapan ini akan diaminkan oleh semua masyarakat yang akan memberikan suaranya dalam menentukan pemimpin dihari yang sudah ditentukan.
Bayangkan saja berapa doa dan harapan dari semua orang yang diaminkan, dan jika sebagian saja dikabulkan oleh Allah sudah pasti pemimpin tersebut yang akan menang dalam kontestasi kali ini. doa dan harapan akan didengar langsung oleh Allah yang maha mendengar segala keinginan hambanya.
Semoga Allah mengabulkan semua harapan dan doa dari semua penjuru Indonesia agar diberikan pemimpin yang berhati baik kepada masyarakat. Dan dengan hati yang ikhlas suara yang diberikan kepada pemimpin yang benar-benar berhati baik kepada masyarakat nanti menjadi pemenang dalam berkontestasi pada tanggal 27 Juni 2018.
Kami, menunggu kenyataan yang terjadi dan berusaha dengan segala kekuatan, keyakinan bahwa tuhan akan memberikan pemimpin yang terbaik bagi sebuah negeri  akan terlihat dan semakin dekat lagi kemenangan untuk seorang pemimpin akan dipastikan dan diumumkan  melalui panitia pelaksana pemilu kepala daerah.
Tuhan tidak tuli dengan semua harapan, dan tuhan selalu bersama para jamaah yang mengharapkan keadilan dan kemajuan. Hanya ucapan selamat kepada pemenang dari kontestasi politik tahun 2018, harapan masyarakat ada dipundak pemenang, semoga itu tidak disia-siakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H