Mohon tunggu...
Muhammad RizalHerdiyanto
Muhammad RizalHerdiyanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang pelajar yang memiliki hobby olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deforestasi di Tanah Papua

20 Maret 2024   09:21 Diperbarui: 20 Maret 2024   09:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Labi labi moncong babi adalah satu-satunya jenis labi-labi yang masih merupakan anggota keluarga Caretochelidae.

Hewan endemik yang berasal dari Papua ini populasinya di alam bebas sangat di lindungi karena statusnya terancam. Karena hewan populer ini sering kali diselundupkan ke negara (Cina dan Taiwan) untuk dikonsumsi sebagai obat, hewan ini hidup di daerah selatan Papua dan di kawasan Queensland utara. 

Labi labi moncong babi tidak seperti kura-kura air tawar lainnya yang mempunya kaki sebagai alat gerak, tetapi pada kaki labi-labi berfungsi sebagai sirip, menyerupai penyu, hidungnya terlihat seperti babi, memiliki lubang hidung di ujung moncong yang berdaging, oleh karena itu hewan ini disebut kura kura hidung babi (pig-nosed turtle). Kura-kura hidung babi ini bisa tumbuh hingga sekitar 70 cm (28 in), dengan berat lebih dari 20 kg (44lb).

Penyebaran labi-labi moncong babi ini ditemukan di daerah Australia utara, Irian Jaya selatan, dan Papua Nugini selatan. Hewan ini senang memiliki habitat di sungai, muara, laguna, danau, rawa dan kolam yang dikelilingi hutan lebat. Sebagian besar hewan ini bisa ditemukan di perairan dengan dasar pasir dn tertutup oleh lumpur. 

Labi-labi moncong babi ini dipercaya sangat langka. Meskipun data jumlah populasi yang tepat saat ini tidak tersedia, Namun ada beberapa laporan tentang penurunan populasi di beberapa wilayah di mana spesies ini pernah melimpah. Australia telah melakukan perlindungan terhadap hewan ini dari eksploitasi. Namun, di daerah New Guinea belum menerapkan tindakan konservasi sama sekali. karena perlindungannya sudah ada di Australia. Namun di negara Jepang dan negara lain yang sering menawarkan kura-kura Pig-nosed untuk dijual.

Hewan ini tergolong hewan pemakan tumbuhan dan hewan (Omnivora). hewan ini lebih sukan memakan tanaman dan buah dari pada binatang di alam liar. 

Pada labi-labi hidung babi dewasa membutuhkan kolam besar atau aliran sungai yang besar sebagai tempat hidupnya. Suhu air sebagai tempat perlindungan, antara 26,1 derajat Celcius dan 30 derajat Celcius. Jika suhu air buruk maka akan menyebabkan gangguan kulit jamur dan bakteri pada hewan ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun