Di ujung waktu yang tak bersuara, Â
Langit mencair tanpa warna, Â
Bintang-bintang terlepas dari anyaman, Â
Berguguran di lorong-lorong sepi.
Di sanalah rahasia menari, Â
Tak tampak, namun menyusup ke pori-pori. Â
Tanah retak menyimpan bisikan sunyi, Â
Di balik langkah yang tak pernah pergi.
Engkau mencari, namun tak tahu apa, Â
Rimba ilusi menjuntai di langit merah. Â
Hanya sepi yang melukis di angkasa, Â
Menunggu detik menari tanpa arah.
Ketika semua mengabur seperti bayang, Â
Hanya satu yang tak pernah hilang, Â
Di dalam debu dan arus yang senyap, Â
Ia bernafas di balik detak yang kau lupa dengar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H