Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul Adhim
Muhammad Syahrul Adhim Mohon Tunggu... Penulis - Membaca Hari Ini, Memimpin Hari Esok

Bersyukur Jika Mereka Masih Bisa Menemukanku IG: syahrul.inc

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan dan Ruang Beserta Pilihan

15 Juli 2021   09:28 Diperbarui: 15 Juli 2021   09:29 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jalan dan ruang beserta pilihanGelap adalah jeritan hati dalam raga denga separuh celah kata kisah yang lama menderita dalam sebutan pasrah..Jendela adalah kekasih bila tubuh mulai bersandar dibalik lintas senyum purnama...Kini adalah kusebut mati, karena mati menjadi kata efesien untuk menakuti...
Ohhh...
Tuhan
Jika memang benar ucapan adalah doa
Maka penggunaannya akan ramai diperbincangkan dengan balut ku sebut baik..
Jika memang ucapan adalah doa itu salah, maka kata tersebut menjadi senjata bagi penggiat dunia..
Sungguhh..
Mengingat Kebaikan Tuhan sangatlah indah..
Tapi kadang kala amarah-Nya  mereka tak tahu..
Jalan hidup mereka kira jalan tol dan tarif ekonomis..
Namun yang mereka lupa jalan pintas menuju-Nya dan hal itu menjadi hal benar yang dihiraukan alih-alih berubah menakutkan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun