Lampu-lampu membiruÂ
Awan-awan memadam
Seakan purnama mulai terdiam.
Melihat malam basah kuyup atas diterjangnya hujan
Bintang-bintang kebingungan
Karena tempat-tempat untuk berteduh terpenuhi oleh kenangan.
Terpaksa, ia harus menahan derasnya kerelaan.
NamunÂ
Pada akhirnya ia berhenti di tengah jalan
Karena di telfon genggamnya memberi kabar,
Bawasanya ucapan selamat tinggal adalah titik terakhir untuk bersejajar
Sebelum kepedihan menjadi melebar
Atas hujan yang tak kunjung sadar.
Kini..
Kata diam adalah sebuah kenikmatan
Setelah kenangan bercucuran di raut catatan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!