Â
Seumpama Pagi Dirimu Datang
Aku akan berbisik dengan malam untuk tidurku dibuat menyenangkan
Aku akan mengajak bintang-bintang berdoa akan datangmu menjadi awal kebaagiaan
Aku akan berdiskusi dengan awan agar esok pagi menjadi cerah atas pengkhiran suatu kenangan.
Setelah itu..
Tak lama aku dipaksa bangun oleh alarm jam yang menunjukan pagi suda datang.
Dimana impian-impian malam masih terbayang,
Seolah diriku teriang oleh kata datang,
Oh kekasih..
Parasmu tak kunjung tampak dan berteriak
Padahal burung dan ayam sudah tak lagi bersyorak
Apakah aku yang keliru membaca pesan tadi malam,
Atau pesan tadi malam yang keliru untuk dikirimkan kepadaku dalam selip rumah yang muram,
Entahlah..
Sepertinya benak hati masih bisa diajak untuk berumpama,
Agar menunggumu tidak menjadi membosankan apa lagi disebut sia-sia.
Dengan begitu, kata merana tak lagi bersembunyi dikelopak mata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI