Di Indonesia  sendiri menjadi pelaku penyerang cyber terbesar di dunia dan  menjadi negara yang diakui oleh China dan Amerika Serikat. Menurut data yang berasal dari Akamai, situs web menganalisis jaringan global, Indonesia  sendiri sudah mengendalikan hingga 38% serangan siber di 175 negara, hanya 34% sebelum China dan 6,9% sebelum Amerika Serikat. Juga hal ini meningkat dikarenakan pada masa pendemi banyak pengguna media sosial yang menggunakan online shopping untuk berbelanja kebutuhan mereka, hal ini tentu saja menjadi sasaran yang menyenangkan bagi para hacker ingin meretas para pelaku online shopping, juga Menurut data  yang berasal dari POLRI,  pada bulan April 2020 lalu pada sampai sekarang ini,  menurut data ada 937 kasus yang  sudah dilaporkan dari kasus cyber crime ini.  Dan dari 937 kasus dibagi menjadi  tiga kasus antara lain kasus provocative, hate content and hate speech yang paling banyak dilaporkan yang hampir 500 kasus yang telah terjadi. Kemudian disusul oleh penipuan online(Online shopping, website palsu, dll) dengan 259 kasus dalam data dan  juga ada konten dewasa yang terdapat dengan 82 kasus dari data yang diambil. Dan juga ada kasus akhir ini sring terjadi di dunia Esport Mobile Legend yang dimana terjadi aksi cybercrime yang dimana ada pelaku pelaporan akun Instragram yang bermaksud untuk menghilankan akun orang tersebut dengan sengaja, yang menjadi korban nya antara lain salah satu instragram  pro player Kiboy dari Onic Esport dibuat hilang oleh  kelompk oknum yang tidak bertanggung jawab, akun IG Online shopping Oura dan juga Dongkey ikut dihilangkan, yang paling parah nya akun resmi Esport di Filipina hilang akibat oknum yang ada di Indonesia. Gara-gara para oknum yang tidak bertangguang jawab ini bisa membuat kerugian yang sangat besar karena mereka menghilankan mata pencaharian uang bagi akun IG nya dihilangkan juga bisa membuat kelonggaran hubungan antara Indonesia dan juga Filipina akibat oknum yang tidak bertanggung jawab ini.
Setelah mengetahui terkait dengan cyber crime , penting bagi kita untuk mempunyai stategi untuk menghindari dari ancaman dari cyber crime itu sendiri salah satunya yaitu
- jangan terlalu percaya terhadap website yang ada kunjungi, kemungkinan website yang kita kunjungi itu memiliki virus atau back door yang memungkinkan hacker untuk meretas data milik kita
- Menggunakan kata sandi yang susah dibuat tapi mudah di ingat oleh kalian, Â agar tidak mudah diretas Maksimalkan two-factor authentication agar keamanan milik kalian lebih aman
- Selalu mengupadet software kalian agar sistem keamanannya menjadi kuat
- Juga jangan terlalu sering menggunakan wifi yang berada di tempat umum, biasa jadi data kalian bisa diambil karena memakai jaringan wifi tersebut
- Terakhir jangan memberikan data anda terlalu mudah di suatu web site dan mengintal APK peangkat lunak anti virus agar untuk membuka, mendeteksi, dan menghapus segala ancaman pada perangkat Anda;
Nah berdasarkan penjelasan  saya dari awal tadi tentang cyber crime yang dimana  menjadi kasus yang sudah banyak era  internet sekarang ini karena banyak jenis kejahatan dari cybercrime ini antara lain seperti Phising, Carding, Ransomware, Penipuan online, Sim Swap, Hacking(situs, email, ig dll), Skimming, OTP Fraud, Data Forgery, Cyber Terorism, terakhir cyber Espionage. Yang membuat membuat banyak kerugian bagi banyak orang, bagi pelaku yang melakukan cyber crime ini sendiri mereka melakakan hal ini hanya untuk kesenangan semata yang menimbulkan anacaman bagi orang disekitar mereka. Jadi, berhati-hati lah dalam menggunakan media sosial pergunakan lah dengan bijak masih banyak hal postif yang bisa didapatkan didalam media sosial ini, jangan menjadikan ini sebagai peluang menjadi kejahatan dan menjadi kriminal.
Beranda. (2021, October). Cermati.com. Retrieved November 29, 2021, from Cermati.com website: https://www.cermati.com/artikel/13-jenis-cyber-crime-kejahatan-internet-yang-merugikan
Viva Budy Kusnandar. (2021, October 14). Pengguna Internet Indonesia Peringkat ke-3 Terbanyak di Asia. Retrieved November 30, 2021, from Katadata.co.id website: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/14/pengguna-internet-indonesia-peringkat-ke-3-terbanyak-di-asia#:~:text=Berdasarkan%20data%20internetworldstats%2C%20pengguna%20internet,pengguna%20internet%20terbanyak%20di%20Asia.&text=Total%20pengguna%20internet%20di%20Asia,populasi%204%2C33%20miliar%20jiwa.
PDSI KOMINFO. (2020). Indonesia Peringkat ke-2 Dunia Kasus Kejahatan Siber. Retrieved November 30, 2021, from Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI website: https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4698/Indonesia-Peringkat-ke-2-Dunia-Kasus-Kejahatan-Siber/0/sorotan_media
Meinarni, N, P, S., Sari, H, B. (2020). Analisis Potensi Kejahatan di Dalam Dunia Maya Terkait Data. KERTHAÂ
WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa. 14 (1). Pp 9 - 15. https://doi.org/10.22225/ kw.14.1.1530.9-15
Anang Sugeng Cahyono. (2016). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DI INDONESIA. Jurnal PUBLICIANA, 9(1), 140--157. Retrieved from https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79
3 Kasus Cyber Crime Terpopuler yang Pernah Terjadi - ITGID | IT Governance Indonesia. (2020, July 16). Retrieved November 30, 2021, from ITGID | IT Governance Indonesia website: https://itgid.org/cyber-crime/
Theresia Elina Sinaga. (2019, July 9). 6 Serangan Cyber Terbesar Sepanjang Sejarah, Indonesia Salah Satunya! -. Retrieved November 30, 2021, from SSLindonesia.com website: https://sslindonesia.com/6-serangan-cyber-terbesar-sepanjang-sejarah-indonesia-salah-satunya/