Mohon tunggu...
Muhammad HusnulKhuluq
Muhammad HusnulKhuluq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cuman mahasiswa biasa yang tertarik dengan sejarah dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Mengajar Mahasiswa Malang di SMAN 7 Kota Kediri

21 Juni 2024   17:56 Diperbarui: 21 Juni 2024   18:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman Asistensi Mengajar (AM) adalah salah satu program kegiatan non-akademik yang diperkenalkan oleh Universitas Negeri Malang. Program ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman mahasiswa di dunia kerja, terutama di bidang pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap semester dengan jangka waktu kegiatan kurang lebih empat bulan. Pada periode ini, semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024, kegiatan Asistensi Mengajar dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari 2024 hingga tanggal 14 Juni 2024.

Latar Belakang Pengalaman Asistensi Mengajar

Asistensi mengajar merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa atau calon pendidik untuk mendapatkan pengalaman langsung di dalam kelas. Umumnya, mahasiswa yang mengambil peran ini bekerja di bawah bimbingan seorang dosen atau guru yang berpengalaman. Peran ini tidak hanya membutuhkan penguasaan materi akademik yang baik, tetapi juga keterampilan interpersonal yang kuat.

Tantangan yang Dihadapi

Saat pertama kali memasuki dunia asistensi mengajar, banyak mahasiswa menghadapi tantangan yang signifikan. Salah satunya adalah menemukan keseimbangan antara belajar dan mengajar. Tanggung jawab mengajar kelas atau membantu dalam sesi tutorial bisa menjadi pengalaman yang menuntut, terutama ketika harus menyampaikan materi dengan jelas dan mendukung pembelajaran individu.

Tantangan lainnya termasuk mengelola dinamika kelas, merancang dan menilai tugas, serta berinteraksi dengan mahasiswa yang memiliki beragam gaya belajar dan tingkat pemahaman. Ini membutuhkan adaptasi yang cepat dan kemampuan untuk menghadapi situasi yang mungkin tidak terduga.

Kegiatan Asistensi Mengajar ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperkaya pengalamannya di dunia kerja, terutama di bidang pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah mitra, seperti SMA Negeri 7 Kediri. Sebelum mengikuti kegiatan aktif di sekolah, mahasiswa diharuskan mengikuti kegiatan pembekalan yang diberikan pihak kampus. 

Pembekalan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2023, 17 hingga 18 Januari 2024, dan 3 Februari 2024 dan terdiri atas pembekalan pengembangan perangkat pembelajaran, penulisan karya ilmiah, video editing, dan etika di lingkungan sekolah.

Pengalaman Mengikuti Kegiatan Asistensi Mengajar

Saya, Rizaldy Rifqi brillianata, adalah salah satu mahasiswa yang merasakan pengalaman Asistensi Mengajar di SMA Negeri 7 Kediri. Kegiatan ini dimulai dengan observasi sekolah yang akan dijadikan lokasi kegiatan Asistensi Mengajar selama kurang lebih 1 minggu. 

Dalam kegiatan ini, saya mendapatkan pembelajaran bagaimana mengkondisikan siswa yang beragam untuk masa depan, khususnya di sekolah tersebut. Selain itu, sebagai seorang pendidik, saya harus dilakukan dengan ikhlas dan legowo dalam membimbing peserta didik. Bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga tentang membimbing secara perlahan berbagai peserta didik tersebut.

Di samping peningkatan akademik dan profesional, pengalaman asistensi mengajar juga mengajarkan banyak hal tentang diri sendiri. Banyak asisten mengajar menemukan bahwa mereka memiliki ketertarikan dan bakat yang tidak terduga dalam mengajar dan membimbing. Hal ini dapat membuka jalan untuk mempertimbangkan karir dalam pendidikan atau melanjutkan studi lanjut di bidang terkait.

Pengalaman pribadi ini juga sering kali menghadirkan kesempatan untuk refleksi diri. Melalui feedback dari mahasiswa dan dosen, serta evaluasi terhadap kinerja mereka sendiri, asisten mengajar dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri, serta menetapkan tujuan untuk pengembangan pribadi di masa depan.

Pengalaman Mengajar di SMAN 7 Kota Kediri

Pengalaman saya di SMA Negeri 7 Kediri sangat berharga. Dalam kegiatan ini, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Asistensi Mengajar yang berlokasi di SMA Negeri 7 Kediri. Kegiatan ini dimulai dari waktu observasi sekolah yang akan dijadikan lokasi kegiatan Asistensi Mengajar selama kurang lebih 1 minggu.

Dalam kegiatan ini, saya mendapatkan pembelajaran bagaimana mengkondisikan siswa yang beragam untuk masa depan, khususnya di sekolah swasta. Selain itu, sebagai seorang pendidik, saya harus dilakukan dengan ikhlas dan legowo dalam membimbing peserta didik. Bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga tentang membimbing secara perlahan berbagai peserta didik tersebut. 

Dan Ketika kita menjadi seorang pengajar bnyak hal yang harus kita rubah dari kebiasaan sehari hari kita, yang biasanya kita jarang bangun pagi Ketika kita menjadi seorang pendidik kita harus terbiasa bangun pagi yang mana agar kita bisa menjadi contoh yang baik untuk murid kita sendiri,

bukan hanya dari segi akademik saja bahkan kegiatan yang bersifat non-akademik juga diberikan untuk mahasiswa asistensi mengajar. Selama pelaksanaan program asistensi mengajar kami dari mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani khususnya di ikut sertakan dalam beberapa kepanitiaan event olahraga yang diselenggarakan di SMAN 7, sehingga memberikan pengalaman yang baik tentunya untuk mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang.

Manfaat yang Diperoleh dari Asistensi Mengajar

Namun demikian, pengalaman asistensi mengajar juga menawarkan berbagai manfaat yang berharga. Pertama-tama, hal ini memungkinkan asisten untuk mendalami dan menguasai materi pelajaran dengan lebih baik. Dengan mengajar, mereka diharuskan untuk memahami topik secara menyeluruh dan mengkomunikasikan konsep-konsep tersebut dengan jelas kepada orang lain, yang secara langsung meningkatkan pemahaman mereka sendiri.

Selain itu, asistensi mengajar mengembangkan keterampilan interpersonal dan kepemimpinan. Berinteraksi dengan mahasiswa, memberikan bimbingan, dan menangani masalah pembelajaran memberikan pengalaman berharga dalam mengelola kelompok dan membangun hubungan yang efektif. 

Ini sangat penting bagi calon pendidik yang diharapkan untuk memiliki kemampuan komunikasi yang kuat. Karena seorang pendidik wajib memiliki komunikasi dan interaksi yang baik dengan siswa maupun masyarakat di sekolah, karena seorang pendidik akan berhadapan secara langsung dengan murid, guru, maupun warga sekolah.

Dengan adanya program asistensi mengajar ini kita dapat menambah wawasan kita dan menambah pengalaman kita untuk menjadi seorang pengajar yang baik, oleh karena itu program asistensi mengajar ini juga memiliki pengaruh untuk masa depan mahasiswa Universitas Negeri Malang ketika menjadi seorang pendidik di suatu instansi.

Kesimpulan

Pengalaman Asistensi Mengajar adalah salah satu program kegiatan non-akademik yang sangat berharga bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini memperkaya pengalaman mahasiswa di dunia kerja, terutama di bidang pendidikan. 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Asistensi Mengajar yang berlokasi di sekolah mitra dan mendapatkan pengalaman mengajar yang sangat berharga. Kesempatan ini sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan mengajar, pemahaman terhadap kebutuhan siswa luar biasa, dan kemampuan komunikasi yang baik.

Secara keseluruhan, asistensi mengajar bukan hanya tentang memberikan kontribusi pada proses pendidikan formal, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk perkembangan pribadi dan profesional. Ini adalah langkah awal yang penting bagi banyak calon pendidik untuk memperluas pemahaman mereka tentang dunia pendidikan, mengasah keterampilan yang diperlukan, dan menemukan panggilan mereka dalam membimbing generasi mendatang.

Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh mahasiswa, tetapi juga membekali asisten mengajar dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam. Oleh karena itu, meskipun penuh dengan tantangan, asistensi mengajar tetap menjadi pilar yang tak ternilai dalam pembentukan para pendidik masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun