Siswa laki-laki cenderung asik sendiri dan hanya sedikit yang memperhatikan. Tapi ini tidak berlaku di kelas XI 2 yang sebagian besar memperhatikan baik di depan atau belakang, laki-laki atau perempuan. Namun, diluar jam pembelajaran semua siswa yang penulis ajak mengobrol, terlepas dari kelas yang diampu penulis atau tidak sangat ramah dan bisa diajak berdiskusi pada suatu hal, seperti olahraga, game online, sejarah, future plan mereka, ataupun hanya basa-basi saja.
Sebagai simpulan dari tulisan ini, kegiatan AM yang dilaksanakan menjadi pengalaman mengajar atau menjadi guru yang penting bagi penulis. Tak hanya memberikan gambaran menjadi guru, tapi juga sebagai latihan untuk dekat pada siswa. Tak luput juga, sebagai tambahan pengalaman yang penting sebagai pondasi awal menjadi guru yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H