"pada tahun empat puluh di abad sebelumnya ada dua lelaki yang tewas---tahun enam puluh empat lelaki.
Pada kutipan di atas penggunaan tanda baca hubung tidak tepat karena tanda hubung digunakan untuk merangkai kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Selain itu, tanda hubung juga digunakan dalam menyambung kata ulang.
"Aku bertanya-tanya mengapa gunung itu membuatku berpikir tentang Isle of Wright? Kau ingat, saat Mama hampir meninggal dunia kita membawanya ke sana."
Pada kutipan di atas kesalahan terletak pada penulisan "Isle of Wright". Seharusnya, penulisan kata yang menggunakan bahasa asing dan diapit dengan bahasa Indonesia harus ditulis dengan cetak miring. Sementara, dalam penulisn cerpen di atas kata "Isle of Wright" tidak dicetak miring. Hal ini menunjukkan kesalahan penulisan.
"Kita selalu memanjat hingga ketinggian tertentu. Namun, itu tak mewakili apa yang ia pikirkan setelah memandang melalui kacamatanya ke puncak gunung yang masih perawan itu"
Pada kutipan di atas terdapat kalimat rancu yang sulit dipahami yaitu pada awal kalimat menggunakan kata "kita" kemudian terdapat kata "ia"
Berdasarkan hasil analisis kesalahan berbahasa yang terdapat pada cerpen dalam cerpen berjudul "Sepucuk Surat"karya Virginia Wolf yang diterbitkan pada media Jawa Po tersebut, kesalahan masih terjadi pada penulisan cerpen terutama pada kaidah bahasa yang benar, kesalahan banyak terjadi pada kesalahan penulisan tanda baca, dan penulisan kata yang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Selain itu kesalahan juga terjadi pada penulisan huruf kapital maupun penulisan cetak miring yang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa dalam cerpen tersebut masih ada kesalahan berbahasa yang tedapat di dalamnya.
Cerpen Sepucuk Surat"karya Virginia Wolf yang diterbitkan pada media Jawa Pos dilihat secara online pada halaman Ruang Sastra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H