Artinya bahwa, saat baru memiliki satu orang anak, seseorang boleh jadi hidup berbalut perjuangan yang susah untuk tampak sejahtera, seperti dalam sindrom Abra kadabra. Dan baru di saat memiliki anak kedua dan ketiga, rencana untuk pindah dan memiliki rumah sendiri baru akan saja dimulai.
Mungkin benar bahwa dengan menikah akan membuat kita sejahtera, namun semua itu butuh proses. Problemnya adalah semakin cepat kamu berproses dan sadar akan hidup, di saat itulah kehidupan baru dan penuh tantangan baru akan dimulai.Â
Sebab, masih banyak orang yang bahkan dengan menikah pun, nasib hidupnya tak berubah. Hidup begitu susah dan penuh perjuangan. Hutang di mana-mana dan meminta banyak hal pada orang lain.Â
Hidup bisa begitu tragis. Namun lagi-lagi setragis-tragisnya orang yang menikah dan tetap miskin, lebih tragis lagi orang yang belum menikah dan pengguran -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H