Indonesia Emas 2045 adalah visi besar yang mencanangkan Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, tepat 100 tahun setelah kemerdekaan. Dalam konteks ini, generasi Z (Gen Z), yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki peran yang sangat penting dan mendesak dalam mencapai visi tersebut.
1. Bonus Demografi
Indonesia saat ini sedang memasuki periode bonus demografi, di mana populasi usia produktif (15-64 tahun) lebih besar daripada populasi non-produktif. Gen Z akan menjadi kelompok usia produktif yang dominan pada tahun 2045. Dengan demikian, mempersiapkan mereka menjadi tenaga kerja yang kompeten dan inovatif sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Penguasaan Teknologi
Gen Z adalah generasi digital native yang tumbuh dengan teknologi. Mengingat pentingnya teknologi dalam perekonomian global, Gen Z diharapkan dapat memanfaatkan keahlian teknologi mereka untuk mendorong inovasi, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan solusi baru dalam berbagai sektor.
3. Pendidikan dan Keterampilan
Pendidikan berkualitas dan pengembangan keterampilan menjadi kunci utama untuk memastikan Gen Z siap bersaing di pasar global. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan berbasis keterampilan harus diutamakan untuk menghadapi tantangan industri 4.0 dan perubahan pasar kerja yang dinamis.
4. Pemimpin Masa Depan
Pada tahun 2045, Gen Z akan menjadi pemimpin di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, bisnis, dan komunitas. Mempersiapkan mereka dengan kepemimpinan yang kuat, etika, dan komitmen terhadap keberlanjutan akan memastikan bahwa Indonesia dikelola dengan baik menuju kesejahteraan dan kemajuan.
5. Kesadaran Sosial dan Lingkungan
Gen Z dikenal memiliki kesadaran sosial dan lingkungan yang tinggi. Mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, mengatasi tantangan perubahan iklim, dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.
6. Kewirausahaan
Mendorong semangat kewirausahaan di kalangan Gen Z akan menghasilkan inovasi dan lapangan kerja baru, yang berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Urgensi bagi Gen Z dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 sangat besar. Mereka harus dipersiapkan dengan baik melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan untuk menghadapi tantangan global. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan kontribusi maksimal Gen Z menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera pada tahun 2045.
* Tantangan Gen Z 2045
Meskipun Gen Z memiliki potensi besar untuk mendorong Indonesia menuju visi "Indonesia Emas 2045," mereka juga akan menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi agar dapat berkontribusi secara optimal.Â
Berikut adalah beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi oleh Gen Z pada tahun 2045:
1. Kompetisi Global
Di era globalisasi, persaingan dalam dunia kerja dan bisnis akan semakin ketat. Gen Z perlu bersaing tidak hanya dengan talenta lokal tetapi juga dengan talenta dari berbagai negara. Kompetensi, kreativitas, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat menjadi kunci untuk memenangkan persaingan ini.
2. Transformasi Teknologi
Perkembangan teknologi yang sangat cepat, seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, dan otomasi, dapat menggeser banyak pekerjaan tradisional. Gen Z harus terus mengembangkan keterampilan baru dan beradaptasi dengan perubahan teknologi untuk tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah.
3. Pendidikan dan Keterampilan
Meskipun Gen Z memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan dibandingkan generasi sebelumnya, kualitas pendidikan dan kesenjangan keterampilan masih menjadi tantangan. Sistem pendidikan perlu terus diperbarui untuk mengimbangi kebutuhan industri dan teknologi masa depan, serta mempersiapkan Gen Z dengan keterampilan yang relevan.
4. Krisis Lingkungan
Perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya akan menjadi tantangan besar di masa depan. Gen Z harus menghadapi dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi krisis ini, seperti pengembangan teknologi ramah lingkungan, energi terbarukan, dan praktik bisnis yang berkelanjutan.
5. Ketidakpastian Ekonomi
Ketidakstabilan ekonomi global, termasuk potensi resesi dan ketidakpastian pasar, dapat berdampak pada kesempatan kerja dan stabilitas finansial. Gen Z perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang keuangan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan ekonomi.
6. Kesehatan Mental
Tekanan dari lingkungan yang semakin kompetitif dan perubahan sosial yang cepat dapat mempengaruhi kesehatan mental. Gen Z akan menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan kesehatan mental. Stigma terkait kesehatan mental perlu diatasi, dan dukungan yang memadai harus tersedia.
7. Disrupsi Sosial dan Politik
Perubahan sosial dan politik yang cepat, termasuk polarisasi dan konflik, bisa menjadi tantangan bagi Gen Z. Mereka perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan toleransi untuk navigasi melalui ketidakpastian ini serta berkontribusi pada stabilitas dan kemajuan masyarakat.
8. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
Meskipun ada kemajuan dalam berbagai bidang, kesenjangan sosial dan ekonomi mungkin masih akan ada. Gen Z perlu bekerja untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan inklusif, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, Gen Z perlu didukung dengan pendidikan yang relevan, kebijakan yang memadai, dan akses ke peluang yang setara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H