Ekspor Komoditas Karet Indonesia
Karet adalah bahan elastis yang sering digunakan untuk produk-produk industry sampai produk-produk rumah tangga. Komoditas karet yang diperdagankan ada 2 jenis, yaitu karet alam yang berasal dari getah pohon karet dan jenis yang lain adalah karet sintetis yang dibuat dari minyak mentah. Kedua jenis karet ini memiliki pengaruh yang saling menggantikan. Ketika harga karet alam naik maka permintaan akan karet sintetis meningkat. Sebaliknya ketika harga karet sintetis naik maka permintaan karet alam meningkat.
Negara Indonesia merupakan salah satu produsen karet alam terbesar di dunia. Produksi karet di Indonesia sebagian besar berasal dari pulau Sumatera dan Kalimantan. Luas perkebunan karet di Indonesia pada tahun 2019 seluas 3.676.035 Ha dengan jumlah produksi sebesar 2.951.100 ton. Pada tahun 2019, Indonesia mengekspor karet sebesar 2.440.600 ton dengan nilai US$3.246.100.000 dan hanya 18% produksi karet yang diserap oleh industry dalam negeri, sisanya 82% karet diekspor ke luar negeri. Pengimpor terbesar karet Indonesia adalah Amerika Serikat yang pada tahun 2019 negara tersebut mengimpor sebesar 543.100 ton.
Kawasan Asia-Pasifik merupakan penggerak utama permintaan dan penawaran terhadap komoditas karet dunia. Pada tahun 2008-2009 yang mana pada saat itu sedang terjadi krisis ekonomi sehingga harga karet dunia mengalami penurunan dan berada pada titik terendah pada tingkat harga US$1.2 per Kg. Tren pergerakan harga kembali naik lagi sampai pada puncaknya pada tahun 2011 pada harga US$6.26 per Kg.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H