Mohon tunggu...
Muhammad Fadhil
Muhammad Fadhil Mohon Tunggu... Guru - Teaching, Writing, and Gaming

Seorang Guru IT di SMK Swasta Bekasi yang mencoba terjun ke dunia karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Serba-Serbi Dunia Trading Card Game di Indonesia

9 Maret 2021   14:29 Diperbarui: 9 Maret 2021   19:28 2822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak yang mencari cara untuk mengisi waktu luang yang cukup panjang. Dari mulai aktivitas ringan seperti melakukan pekerjaan rumah, seperti memasak, bersih-bersih rumah, melakukan dekorasi kamar, dan lain-lain hingga aktivitas berat, seperti berbisnis kuliner, berbisnis pakaian, olahraga berat, dan aktivitas lain yang harus dilakukan di luar rumah. Berbeda halnya dengan para pelajar dan pekerja yang harus menghabiskan waktu mereka di rumah masing-masing secara online. Rutinitas yang mereka lakukan setiap harinya cenderung monoton. Para pelajar yang menerima materi dan tugas sekolah/kuliahnya via online, baik berupa pesan teks atau pun pesan video, contohnya Zoom Meeting. Begitu pula dengan para pekerja yang saat ini melakukan aktivitas pengerjaannya secara online, meeting secara online, dan aktivitas lainnya secara online. 

Selain itu semua, ternyata terdapat banyak dari kalangan masyarakat yang mengisi waktu luang ini dengan menyalurkan hobi mereka, salah satunya hobi bermain Trading Card Game (TCG) atau biasa disebut dengan permainan kartu. Permainan kartu yang dimaksud di sini bukanlah permainan kartu remi yang biasa dimainkan oleh bapak-bapak pengangguran yang sedang nongkrong di pos ronda atau pangkalan ojek sekitar kita. Permainan kartu yang dimaksud di sini adalah jenis permainan kartu yang menggabungkan strategi dan pembangunan elemen dek. Industri TCG pertama kali diperkenalkan oleh Magic: The Gathering (MtG).

Sejarah TCG

Pada tahun 1993, seorang professor matematika bernama Dr. Richard Garfield dan rekannya, Peter Adkinson, menciptakan permainan kartu TCG pertama bernama Magic: The Gathering (MtG). Peter Adkinson sendiri adalah CEO Wizard of The Coast LLC yang merupakan perusahaan mainan dari Amerika penerbit kartu MtG tersebut. Serial pertama MtG memiliki 295 kartu dan berhasil terjual 2.6 juta kartu. Mengikuti kesuksesan serial pertamanya, serial kedua MtG pun ikut sukses dengan penjualan sekitar 7.3 juta lembar kartu dan 35 juta lembar pada cetakan ulangnya. Sejak saat itu, MtG pun dikenal sebagai permainan kartu berbasis TCG pertama dan menjadi standar bagi permainan kartu berbasis TCG pada saat itu.

Tidak berhenti pada TCG tradisional, pada tahun 1999, Nintendo memutuskan untuk membuat inovasi terbaru, yakni Pokemon TCG versi video game. Jadi, TCG tidak hanya bisa dimainkan secara fisik, namun juga dimainkan secara virtual menggunakan gadget. Karena menggunakan video game yang kebanyakan penggunanya adalah anak muda, maka sasaran Pokemon TCG pun meluas pada kalangan yang lebih muda ketimbang MtG yang menyasar orang dewasa. Hal ini menyebabkan lebih banyak kalangan yang mengenal dan memainkan TCG secara keseluruhan.

Jadi, walaupun TCG yang sekarang kebanyakan berasal dari Jepang, bukan berarti TCG pertama kali diciptakan di Jepang, tapi di Amerika. Dan berkat Richard Garfield yang menciptakan Magic: The Gathering, kita bisa mengenal permainan kartu berbasis TCG ini. Juga, berkat Nintendo yang menciptakan video game Pokemon TCG, sekarang kita bisa memainkan TCG dimanapun dan kapanpun.

List TCG yang telah Beredar

1. Magic: The Gathering (MtG)

Magic: The Gathering (MtG) adalah sebuah permainan kartu yang dibuat oleh Richard Garfield. Dirilis pada 1993 oleh Wizards of the Coast (sekarang anak perusahaan Hasbro), Magic adalah permainan kartu perdagangan pertama dan memiliki sekitar tiga puluh lima juta pemain pada Desember 2018, dan lebih dari dua puluh miliar kartu Ajaib diproduksi dalam periode dari 2008 hingga 2016 , selama waktu itu popularitasnya semakin meningkat.

Seorang pemain di Magic mengambil peran sebagai Planeswalker, melakukan pertempuran dengan pemain lain sebagai Planeswalker dengan menggunakan mantra, menggunakan artefak, dan memanggil makhluk seperti yang digambarkan pada kartu individu yang diambil dari dek masing-masing. Seorang pemain biasanya mengalahkan lawan mereka, tetapi tidak selalu, dengan menguras mereka dari total kehidupan awal mereka. Meskipun konsep asli gim ini sangat menarik dari motif gim fantasi tradisional seperti Dungeons & Dragons, gim ini memiliki sedikit kemiripan dengan gim petualangan pensil dan kertas, sekaligus memiliki lebih banyak kartu secara substansial dan aturan yang lebih kompleks daripada banyak permainan kartu lainnya.

Sulap dapat dimainkan oleh dua atau lebih pemain, baik secara langsung dengan kartu tercetak atau di komputer, smartphone atau tablet dengan kartu virtual melalui perangkat lunak berbasis Internet Magic: The Gathering Online atau video game lain seperti Magic: The Gathering Arena. Itu dapat dimainkan dalam berbagai format aturan, yang terbagi dalam dua kategori: dibangun dan terbatas. Format terbatas melibatkan pemain yang membangun satu dek secara spontan dari kumpulan kartu acak dengan ukuran dek minimal 40 kartu; dalam format yang dibangun, pemain membuat deck dari kartu yang mereka miliki, biasanya dengan minimal 60 kartu per deck.

Kartu baru dirilis secara teratur melalui set ekspansi. Sistem turnamen terorganisir (DCI) yang dimainkan di tingkat internasional dan komunitas pemain Sihir profesional di seluruh dunia telah berkembang, serta pasar penjualan kembali yang substansial untuk kartu Sihir. Kartu tertentu dapat berharga karena kelangkaannya dalam produksi dan kegunaan dalam permainan, dengan harga mulai dari beberapa sen hingga puluhan ribu dolar.

Setelah melihat penampakan dari salah satu kartu MtG, mari kita lanjut ke TCG selanjutnya. Sistem permainan dari MtG ini, yaitu 1 player vs 1 player yang dimana masing-masing player akan diberikan life point sebanyak 20. Bagi yang dapat mengurangi life point lawannya sampai 0 terlebih dahulu, maka ialah pemenangnya.

2. Yu-Gi-Oh! Trading Card Game (Yugi)

Yu-Gi-Oh! Trading Card Game adalah permainan kartu koleksi Jepang yang dibuat dan dipublikasikan oleh Konami. Hal ini didasarkan pada permainan fiksi, Duel Monsters yang dibuat oleh seorang pembuat manga Kazuki Takahashi, yang merupakan perangkat plot utama selama mayoritas nya yang populer dalam seri manga, Yu-Gi-Oh!, dan berbagai anime adaptasi dan seri spin-off. Permainan Yu-Gi-Oh! Trading Card Game pertama kali diluncurkan oleh Konami pada tahun 1999. Permainan ini tercatat sebagai Top Selling trading card game di dunia oleh Guinness World Records pada tanggal 7 Juli 2009, karena telah menjual lebih dari 25 miliar kartu di seluruh dunia. Permainan trading card ini terus mengalami peningkatan popularitas sebagaimana ia dimainkan di seluruh dunia, kebanyakan di Jepang, Amerika Utara, Eropa dan Australia. Ternyata, TCG ini pun ramai dimainkan di Indonesia hingga saat ini. 

3. Pokémon Trading Card Game (PTCG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun