Keheningan dapat berbicara banyak. Jika TNI AL tak berbagi dan mendiskusikan konteks strategis secara langsung dan tepat sasaran, kami mungkin akan menerima pesan bahwa kami tak begitu penting dan kami tak ingin berjuang kalau kami dipandang tak terlalu penting.
Tentu saja, sebagai generasi yang pragmatis, kami juga mempertimbangkan isu-isu lain seperti gaji dan keleluasaan bekerja. Namun yang lebih penting lagi adalah apa dampak dari pekerjaan kami, sebab kami ingin berkontribusi pada perubahan yang nyata.
Jadi, pertanyaan mendasarnya adalah "mengapa". Sosialisasi kemaritiman TNI AL kepada Paskibraka adalah salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tersebut, dan saya harap upaya ini terus berlanjut ke kaum muda lainnya yang masih menggaruk-garuk kepala tentang masa depannya.
Laut selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas Indonesia. Kita membutuhkan putra/putri terpilih bangsa untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H