Maaf, sejujurnya saya belajar politik sama banyaknya dari sastra.
Mereka tak melihat (apalagi meraih) nilai-nilai sastra karena justru mereka terlalu memaksakan diri untuk mengambilnya. Manfaat apa pun yang datang dari sastra adalah efek samping dari pengalaman menikmati sastra itu sendiri.
Jadi, dalam arti tertentu, kita perlu bersedia "buang-buang waktu" untuk benar-benar memetik manfaat sastra. Kebalikan dari budaya media sosial yang menuntut kita membaca cepat, sastra mengharuskan kita memelankan dan membiarkan diri dibawa oleh seni sastra.
Itulah sebabnya cara kita membaca bisa jadi lebih penting ketimbang apa yang kita baca.Â
Faktanya, membaca sastra yang baik tak akan menjadikan kita orang yang lebih baik, seperti halnya duduk di masjid atau gereja. Tapi membaca buku-buku bagus dengan baik mungkin saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H