Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Selain Resesi Ekonomi, Kita juga Terancam Resesi Persahabatan

24 Juni 2023   14:50 Diperbarui: 25 Juni 2023   20:00 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, persahabatan adalah hubungan timbal balik. Artinya, sebagai ikatan yang bersifat relasional, persahabatan dicapai dan dipertahankan secara komunikatif, biasanya melalui kegiatan bersama, yang menunjukkan rasa saling menghargai satu sama lain.

Tanpa timbal balik, persahabatan akan turun tingkat jadi kenalan atau rekan semata. Dengan demikian, walau persahabatan bukan hubungan transaksional, orang tetap bersahabat sejauh mereka terus memenuhi harapan dan standar yang dikembangkan bersama.

Tak heran kalau sebuah persahabatan punya ritual atau kebiasaan tertentu, lebih dari sekadar sarana berinteraksi secara rutin, tapi terutama sebagai sesuatu yang menjadikan persahabatan tersebut bermanfaat bagi satu sama lain.

Saya dan sahabat saya, umpamanya, jogging setiap Sabtu sore. Di setiap langkah itu, kami berbagi cerita tentang apa pun: kadang kejadian lucu beberapa hari lalu, atau mengapa warna biru begitu langka di alam, atau berkhayal tentang dominasi AI di masa depan.

Manfaatnya jauh lebih halus dari dugaan orang; itu bisa berupa kelegaan hati setelah sekian lama memendam cerita dan keluh kesah, atau belajar caranya duduk dan hanya mendengarkan, atau jika beruntung, belajar sesuatu yang mungkin tak akan pernah bisa kita pelajari sendiri.

Kelima dan terakhir, persahabatan cenderung ke arah hubungan yang setara. Kendati sahabat kita mungkin berbeda dalam hal atribut pribadi atau status sosial, itu tak akan berarti banyak. Dalam persahabatan, saya dan Anda berdiri setara dan sederajat melampaui usia atau status.

Kita harus percaya bahwa kita cukup setara dengan sahabat kita dalam hal kekuatan dan kapasitas, dan bahwa jika mereka mengungguli kita dalam satu aspek, kita punya kualitas penyeimbang di aspek lain.

Superioritas yang terlalu besar dalam diri satu orang akan mengganggu keseimbangan, yang ujung-ujungnya mengganggu setiap pembicaraan dan interaksi. Makanya, mulai dari masa anak-anak, persahabatan adalah tempat di mana orang memahami keadilan dan kerja sama.

Hidup terlalu berat tanpa sahabat

Kehidupan modern tampaknya semakin tak bersahabat untuk persahabatan. Jika persahabatan adalah tetumbuhan, tanahnya sudah terlalu kering dan tak lagi subur. Berbeda dengan orang dulu yang tahu siapa saja anggota sukunya, kita cenderung terjebak dalam anonimitas kota.

Itu bikin persahabatan semakin sulit, entah dimulai atau dipertahankan. Bagaimanapun, saat masyarakat berubah dalam berbagai cara, dari teknologi sampai ekonomi, saya pikir penting bagi kita untuk tetap menghargai dan memperjuangkan persahabatan.

Sebagaimana telah saya uraikan, ada banyak faktor yang memengaruhi kesehatan mental dan fisik, tapi punya beberapa teman dekat mungkin merupakan salah satu variabel yang paling penting dari semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun