Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Selain Resesi Ekonomi, Kita juga Terancam Resesi Persahabatan

24 Juni 2023   14:50 Diperbarui: 25 Juni 2023   20:00 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan tentang resesi ekonomi global ada di mana-mana, tapi orang jarang tahu tentang resesi persahabatan | Ilustrasi oleh Fancycrave1 via Pixabay

Bagaimana dengan Indonesia? Maksud saya, jika Amerika dan Inggris mengalami semacam resesi persahabatan, apakah berarti negara-negara lain seperti Indonesia juga (berpotensi) mengalaminya? Mungkin tidak, tapi tentu saja tak sesederhana itu.

Di satu sisi, kita bisa percaya bahwa kolam persahabatan masyarakat kita tampaknya semakin kering. Kita punya beberapa prasyarat serupa dengan Amerika dan Inggris: tingkat kesepian sangat tinggi, budaya kota mendominasi, candu media sosial, dan pandemi.

Di sisi lain, kita tak bisa mengonfirmasinya tanpa data yang absah. Mungkin kita memiliki sejumlah kondisi yang berbeda, misalnya tingkat mobilitas geografis dan gaya berinteraksi. Namun, secara umum, tingkat persahabatan memang cenderung menurun seiring waktu.

Tim peneliti dari Universitas Aalto (Finlandia) dan Universitas Oxford (Inggris) menemukan bahwa lingkaran pertemanan seseorang bakal menyusut ketika menginjak usia pertengahan 20-an, dengan perempuan kehilangan kontak lebih cepat daripada laki-laki.

Alasannya amat jelas: pada rentang usia itu, utamanya perempuan, orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengasuh dan merawat anak, atau sibuk berkarier, yang membuat waktu mereka untuk menjalin pertemanan jadi berkurang.

Kendati masuk akal dan tampak tak terhindarkan, kita sebaiknya menghindari lubang kelinci tersebut.

Dalam studi terpanjang tentang kebahagiaan, di mana peneliti mengikuti orang-orang yang sama selama 85 tahun, ditemukan bahwa satu-satunya prediktor terbaik untuk kesehatan fisik dan psikologis seseorang adalah jumlah pertemanan dan hubungan keluarga.

Jadi, kendati mungkin kita tak mengalami resesi persahabatan seperti Amerika dan Inggris, mengingat data tentangnya belum ada, fakta bahwa tingkat pertemanan cenderung menurun seiring usia harusnya sudah cukup buat kita untuk membingkai ulang makna persahabatan.

Makna persahabatan

Berteman adalah bagian mendasar dari pengalaman manusia. Ini berarti persahabatan sama tuanya dengan manusia, dan perannya dalam kehidupan modern semakin menonjol seiring dengan memudarnya kewajiban tradisional terhadap keluarga atau suku.

Tak seperti hubungan keluarga atau suku, persahabatan dapat dipilih secara bebas. Terserah saya jika saya ingin bersahabat dengan seorang Jerman, walau sama sekali tak punya ikatan darah. Seperti kata pepatah, teman adalah keluarga yang kita pilih.

Persahabatan juga merupakan tema yang dianggap serius oleh para filsuf kuno. Jika kita balik ke Aristoteles, misalnya, dalam beberapa hal persahabatan dianggap sebagai hubungan paling ideal karena merepresentasikan semacam kebajikan (virtue).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun