Apa yang terasa secara eksplisit adalah kelelahan mental, yang berarti segalanya jadi lebih lambat. Kesalahan naik. Badmood. Jadi, lakukanlah monotasking sebisa mungkin, sebanyak mungkin.
Kalaupun multitasking tampaknya tak bisa dihindari, dan saya pun kadang harus melakukan dua tugas sekaligus, sadarilah bahwa itu akan memperlambat kinerja kita. Dengan begitu, kita perlu waktu untuk kembali fokus pada satu hal.
Intinya begini: monotasking saat kita bisa, terima keterlambatan multitasking saat kita harus, dan lakukan yang terbaik untuk mengurangi efeknya. Kenyataannya, tak ada satu situasi pun yang bisa bikin kita fokus pada satu hal 100 persen sepanjang waktu.
Fokus itu begitu kuat, tapi juga sangat rapuh. Untunglah kita bisa melatihnya. Semakin sering kita mengarahkan kembali fokus kita dengan lembut, sebagaimana telah diuraikan, semakin mudah pula ia menuruti kemauan kita - meskipun tak pernah sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H