Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hidup Bukanlah Kompetisi, melainkan Sebuah Perjalanan

18 Januari 2022   08:34 Diperbarui: 25 Januari 2022   02:47 5372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menganggap hidup sebagai arena kompetisi dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri | Ilustrasi oleh Ryan McGuire via Pixabay

Bagi beberapa orang, tidaklah apa-apa untuk cemburu dan merasa inferior. Apa yang penting adalah, bagaimana mereka dapat belajar sesuatu darinya. Mereka menjadikan itu sebagai lintasan baru yang lebih menantang untuk mengembangkan dirinya sendiri.

Tetapi kebanyakan dari kita tidak demikian. Orang-orang ini justru menjadikan kecemburuan sebagai jurang yang dalam dan hanya membuat mereka terjatuh berkali-kali di titik yang sama. Mereka tidak belajar apa pun dari perasaan inferiornya.

Hidup bukan Kompetisi, tapi Kita Tetap Bisa Menang

Saya percaya bahwa hidup bukan tentang bersaing dengan semua orang di sekitar kita, melainkan tentang menantang diri kita sendiri untuk menjadi versi terbaik dari kita dan menghargai setiap proses yang mengarahkan kita ke titik tersebut.

Dengan demikian, hidup adalah sebuah perjalanan. Seperti yang dikatakan Zen Shin, "Bunga tidak berpikir untuk bersaing dengan bunga di sebelahnya. Mereka hanya mekar."

Bagi sekuntum bunga, tidaklah berguna untuk membandingkan dirinya dengan bunga lain. Mereka hanya mekar sesuai kodratnya, sebab mereka tahu, setiap bunga memiliki keindahannya tersendiri. Setiap bunga selalu indah pada dirinya sendiri.

Itulah sesuatu yang saya harap disadari semua orang.

Tidak penting apakah seseorang berupaya berjalan di depan atau di belakang. Ini seperti berjalan di suatu bidang datar yang tidak memiliki sumbu vertikal. Kita tidak melakukannya karena perlu bersaing dengan yang lain.

Hanya dengan maju mendahului siapa diri kita di saat inilah ... ada nilai yang bisa kita dapatkan. Napoleon Hill pernah menulis, "Anda dapat melihat teman terbaik sekaligus musuh terbesar Anda dengan berdiri di depan cermin."

Jika persaingan menjadi inti dari hubungan interpersonal kita, maka kita tidak akan bisa lari dari kemalangan apa pun, sebab keseharian kita selalu dipenuhi oleh keterhubungan kita dengan orang lain.

Inilah yang membuat persaingan begitu menakutkan.

Sekalipun Anda bukan seorang pecundang, sekalipun Anda terus-menerus meraih kemenangan, bila Anda telah menempatkan diri dalam kompetisi, maka Anda akan sangat kesulitan untuk merasakan kedamaian walau sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun