Oposisi memiliki fungsi sosial yang vital dalam mengimbangi atau memperbaiki proses pembusukan birokrasi yang normal. Konsep dalam diskusi terbuka merupakan manifestasi dari cetusan dialektika ala Hegel.
Seseorang mempunyai tesis yang diangkat dalam diskusi, kemudian disuguhkan antitesis dari pihak oposisi, dan keduanya akan "bertarung" untuk kemudian menghasilkan sebuah sintesis. Sintesis itu bisa kembali menjadi tesis jika terdapat antitesis baru yang melawannya.
Pada akhirnya, hak kebebasan berbicara tidaklah sesederhana yang kita kira selama ini. Ada paradoks dan dilematik yang menyertainya.Â
Kendati demikian, hak kebebasan berbicara merupakan bagian dari hak fundamental yang dimiliki warga negara dalam sistem demokrasi. Hak itulah yang menghidupkan negara demokrasi.
Memang terkesan cukup rumit, bahkan para filosof politik pun harus membahas satu masalah ini saja dalam buku-buku yang amat tebal.
Tetapi begitulah keadilan. Ia jarang menampilkan dirinya dalam rupa yang sederhana.
Mungkin saya tidak setuju dengan kritik yang Anda ajukan. Tapi jika ada pihak yang melarang Anda untuk mengkritik, saya akan membela Anda habis-habisan.
Saya masih punya banyak hal yang ingin dibicarakan perihal kebebasan berbicara. Tetapi saya pun juga punya hak untuk berhenti menulis di sini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI