Dia benar-benar menepati janjinya! Meskipun sempat tak ada kabar selama 3 hari selepas hari ulang tahunku, dia mengirimkan pesan aneh lainnya padaku. Kali ini benar-benar singkat, hanya berisi satu pertanyaan:
Bagaimana pengetahuan sejati bisa diraih?
N. B. aku benar-benar akan menjadi badutmu!
Tentu saja aku sempat menjawab pertanyaan itu, tetapi aku tak mengirim jawaban itu kepadanya. Aku hanya membalas:
Sungguh sulit untuk dijawab oleh seorang remaja yang baru menginjak umur 17 tahun. Aku sudah memikirkan jawaban yang mungkin, tetapi aku lebih suka menunggumu untuk menjawabnya sendiri. Barangkali aku akan menjadi murid yang teladan dari seorang badut perempuan.
Pada malam harinya, sang "badut" memberiku pencerahan tentang pertanyaan tadi. Tidak mungkin aku menulisnya ulang, tetapi intinya, dia membuatku sedikit bingung.
Aku akan sedikit mengenalkanmu pada filsafat. Hanya sedikit, selebihnya kamu pelajari dengan mandiri!
Begitulah bunyi penutup dari pesannya malam itu. Dan semenjak itu, aku berkenalan dengan filsafat.
Bagiku, sang "badut" ini adalah women of the year (selain ibuku, tentunya).
Dia membuka mataku lebar-lebar, mengajakku untuk melihat sisi lain dari kehidupan. Dan begitulah aku terinspirasi.
Berkatnya, aku berani menulis buku pertamaku dengan judul "Peluk Hangat Penderitaanmu" yang mayoritas adalah pencerahan dari sang "badut".