Anak Broken home cenderung menarik diri dari lingkungan sosial karena merasa malu dengan kondisi keluarganya dan iapun merasa iri dengan teman-temannya yang selalu mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Hal ini sesuai fakta dilapangan bahwa anak Broken home sangat sulit untuk bergaul. Hal ini terjadi karena kurangnya dorongan sosial terhadap anak tersebut. Dengan adanya dukungan sosial dari lingkungan, maka pengalaman anak dalam Problem Solving juga akan semakin membaik.
6. Permasalahan Dalam Moral
Anak yang lahir dari latar belakang keluarga Broken home saat masa perkembangannya,maka tentu anak tersebut sering dihadapkan dengan kondisi pertengkaran pertengkaran dengan orang tua yang secara tidak langsung membentuk kepribadian anak menjadi kasar dan keras. Namun seiring berjalannya waktu, anak akan terbiasa untuk melakuan tindakan tindakan seperti yang diperlihatkan oleh orang tua seperti bertengkar,berperilaku kasar,emosional,dan bertindak tidak terpuji lainnya. Sikap-sikap inilah yang akan diterapkan anak dilingkungan pertemanannya.
Dampak keluarga Broken home terhadap perilaku sosial anak yaitu rentan mengalami gangguan psikis, membenci orang tua,mudah mendapat pengaruh buruk dari lingkungannya,memandang hidup adalah sia sia, tidak mudah bergaul dan permasalahan pada moral. Selanjutnya perilaku anak Broken home cenderung kasar dan keras kepala yang diakibatkan kurangnya perhatian dan didikan dari orang tua. Maka daripada itu orang tua harus memberikan dukungan serta kasih sayang kepada anak untuk membentuk dan memaksimalkan perkembangan sosial pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H