PENDAHULUAN
Media sosial adalah media online yang digunakan untuk interaksi dan komunikasi jarak jauh dengan user atau pengguna lain. Masa kini media sosial  berkembang pesat dan banyak sekali aplikasi media sosial yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. komunikasi tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga dapat secara tidak langsung (Permana & Sutedja, 2021). Aplikasi media sosial biasa di-gunakan sebagai sarana komunikasi antara lain Facebook, Instagram, Telegram, Tiktok dan aplikasi lainnya. Sarana komunikasi melalui media sosial memegang peranan yang sangat penting dalam aktivitas sosial sehari-hari di masyarakat. Keberadaan aplikasi  media sosial dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai bidang seperti masyarakat, perekonomian, pendidikan dan bidang lainnya.
Media sosial khususnya Instagram, sudah umum digunakan oleh semua orang. Instagram merupakan salah satu dari media sosial untuk berbagi foto dan video, bahkan saat ini Instagram memiliki  banyak fitur seperti Instastory, Direct Message, Reels dan fitur lainnya. Sistem sosial Instagram adalah mengikuti akun orang lain. Dengan demikian, komunikasi dapat terjalin antar pengguna Instagram lainnya dengan cara menyukai dan me-ngomentari pada foto orang lain yang diunggah di Instagram (Agianto et,al., 2020). Salah satu keunikan Instagram adalah dapat memotong foto menjadi kotak-kotak agar terlihat seperti kamera Kodak Instamatic atau Polaroid.
Meningkatnya penggunaan media sosial berdampak pada penyebaran informasi yang tidak terkendali sehingga mengakibatkan ledakan informasi yang disebut dengan information overfload. Ledakan informasi berdampak serius, mengakibatkan banyaknya kasus penyimpangan etika dalam penggunaan media sosial, termasuk kasus hoax, ujaran kebencian, penipuan, dan lain-lain. Kemajuan teknologi telah menyebabkan terpuruknya budaya ketimuran dan terkikisnya norma-norma kesopanan dalam segala hal, sehingga berdampak buruk bagi masyarakat (Manuella & Nur'aini, 2023). Selain itu, kemajuan teknologi telah menurunkan tingkat etika dan moralitas bagi masyarakat yang dapat menyebabkan kekerasan fisik, atau perkelahian.
Nilai-nilai yang ditanamkan tersebut bertujuan untuk mengatur bagaimana kita berkomunikasi satu sama lain tanpa saling menyakiti. metode komunikasi dan penggunaan kata serta frasa yang kita anggap etis terkadang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak menyenang kan dan menimbulkan kesalah pahaman di antara orang lain. Media sosial sangat mempengaruhi kehidupan seseorang, oleh karena itu kita harus mampu menyikapi dengan pandai sehingga kelak tidak melupakan kewajiban pada kehidupan nyata. Selain itu, kita harus memenuhi etika komunikasi dalam penggunaan media sosial sehingga mendapat hal baik dan positif (Mutiah et,al., 2019).
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi dan membahas kekompleksan serta pengaruh penggunaan media sosial, khususnya Instagram terhadap pembentukan pola komunikasi dan interaksi online. Tujuan utama adalah untuk memahami peran etika dalam berkomentar dan membuat caption di Instagram serta bagaimana dampaknya pada masyarakat luas dan pengguna. Selain itu, artikel juga memberikan penjelasan tentang prinsip-prinsip etika yang harus ditanamkan dalam berkomunikasi secara online serta bagaimana upaya penerapan prinsip-prinsip ini dapat membentuk lingkungan digital yang positif.
PEMBAHASAN
Pemahaman mengenai etika berkomentar dan caption pada media social InstagramÂ
Etika berkomunikasiÂ
Etika ditinjau dari etimologi yang biasa juga disebut etik atau ilmu yang mempelajari asal kata, etika berasal dari bahasa Yunani yang berarti norma, nilai, dan kaidah. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, serta tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak (Jamil, 2022). Etika merupakan aturan tingkah laku, kebiasaan manusia dalam berhubungan satu sama lain,
Etika berkomunikasi adalah dasar moral yang mendasari komunikasi lisan dan non-verbal. Ini mencakup pemahaman dan penghormatan terhadap prinsip-prinsip dasar seperti kejujuran, penghargaan, kesopanan, dan empati saat berbicara dengan orang lain. Dalam etika berkomunikasi, orang diharapkan berbicara jujur dan terbuka, menghindari penipuan atau manipulasi informasi. Hal ini menghasilkan lingkungan di mana kepercayaan satu sama lain dapat berkembang dan hubungan antar individu dapat berkembang. Penghargaan terhadap perspektif yang berbeda juga menunjukkan pentingnya etika berkomunikasi. Sebuah diskusi yang sehat memungkinkan banyak pendapat tanpa mengecilkan atau menghina orang lain. Setiap bentuk komunikasi bergantung pada prinsip kesopanan dan penghormatan terhadap hak-hak orang lain.