MARGOTANI 2, 07 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 20 dari Universitas Nurul Huda (UNUHA) telah melaksanakan program pembelajaran Pegon Jawa kepada santri TPA Al-Amin sebagai persiapan melanjutkan ke jenjang Madrasah Tsanawiyah dan pesantren. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya dan peningkatan literasi masyarakat setempat dalam bahasa dan aksara Pegon.
Pegon, yang merupakan aksara Arab yang disesuaikan untuk menulis bahasa Jawa, memiliki peran penting dalam pendidikan agama dan budaya Jawa. Program ini mendapat sambutan antusias dari para siswa, Pengajar di TPA dan masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Mahasiswa KKN Tematik 20 UNUHA bekerja sama dengan para  Pengajar di TPA untuk memberikan materi pelajaran yang komprehensif. Materi yang diajarkan mencakup dasar-dasar penulisan dan pembacaan aksara Pegon, serta penggunaannya dalam teks-teks keagamaan dan sastra Jawa.
"Kami melihat bahwa kemampuan membaca dan menulis aksara Pegon sangat penting bagi siswa TPA Al-Amin untuk menuju jenjang Madrasah Tsanawiyah dan santri pesantren, terutama dalam memahami literatur keagamaan dan karya-karya klasik Jawa," ujar Nabila Raiisa Putri, devisi keagamaan kelompok KKN tematik 20 Universitas Nurul Huda.
Bapak Sutresno selaku ketua di TPA Al-Amin mengemukakan "kami dewan ustadz terbantu dan berharap dengan adanya pembelajaran pegon Jawa ini anak-anak bisa mengenal dan memahami aksara pegon arab sebagai Persiapan Jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Pesantren.
Selama program, para mahasiswa juga berkolaborasi dengan guru setempat dalam pembelajaran aksara pegon jawa agar mereka dapat melanjutkan pembelajaran Pegon kepada santri-santri TPA Al-Amin setelah program KKN selesai. Para siswa menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam keterampilan membaca dan menulis Pegon, serta peningkatan minat terhadap literatur Jawa.
"Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Margotani 2, khususnya dalam pelestarian budaya dan peningkatan kualitas pendidikan keagamaan," tambah Nabila Raiisa Putri.
Kegiatan KKN Tematik 20 UNUHA ini mendapat dukungan penuh dari pihak universitas dan pemerintah desa. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di daerah lain, dalam upaya melestarikan dan mengembangkan warisan budaya lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H