Mohon tunggu...
Muhammad Faisal
Muhammad Faisal Mohon Tunggu... Atlet - @boerderijbetta

Keperibadian saya adalah siapa saya, sikap saya tergantung siapa anda

Selanjutnya

Tutup

Money

Ikan Hias sebagai Alternatif dalam Meningkatkan Ekonomi di Masa Pandemi

22 Januari 2021   22:09 Diperbarui: 22 Januari 2021   22:20 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 bukan akhir segalanya


Munculnya Covid-19 berawal dari kota Wuhan Cina virus ini menggemparkan jagat raya khususnya Warga Indonesia, di tahun 2020 yang sudah berlalu banyak sekali fenomena sosial yang  telah kita lalui bersama salah satunya yang masih melekat hingga saat ini adalah pandemi covid-19 namun hingga kini kita memasuki awal tahun yang baru berbagai macam fenomena pun juga terus bermunculan yang baru-baru ini menimpa negeri kita di awal tahun ini masyarakat Indonesia dikejutkan oleh jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj182, kasus tersebarnya video Gisela yang mengebohkan masyarakat Indonesia dan dana bansos  yang di korupsi oleh mentri sosial Juliari Batubara 2020 silam yang masih jadi bahan perbincangan. Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih melekat pada kita, sejak munculnya wabah ini kondisi perekonomian masyarakat indonesia saat ini sedang tidak stabil dikala pemerintah sedang berupaya untuk mengoptimalkan kondisi perekonomian di Indonesia. Seperti yang kita ketahui sekarang bahwa dampak dari pandemi ini sangat berpengaruh terhadap segala aspek bidang kehidupan masyarakat terutama pada kondisi kesehatan dan perekonomian masyarakat adanya pandemi Covid-19 tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian masyarakat  Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi yang bisa dibilang (tidak stabil). Namun bukan berarti adanya pandemi ini mematahkan semangat hidup masyarakat.

Covid-19 telah hampir melumpuhkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya di beberapa daerah dengan tingkat penyebaran tertinggi seperti Surabaya. akibat kasus Corona ini, pemerintah Indonesia mulai melakukan berbagai kebijakan seperti mengeluarkan himbauan social distancing, mengeluarkan himbauan untuk Work From Home, memberlakukan pembatasan wilayah. Dengan adanya kebijakan pemerintah ini serta situasi yang semakin meningkat, tentunya memberikan dampak bagi masyarakat, baik masyarakat menengah ke bawah hingga kalangan elit. Berbagai masalah sosial ekonomi muncul dan dampaknya langsung terasa oleh masyarakat. Semua merasakan dampak negatif dari pandemi ini yang menjadikan banyaknya pengangguran, kurangnya pemasukan, bangkrutnya para pengusaha, dan yang lebih prihatinnya ada yang sampai menutup perusahaannya ini yang menurut saya paling parah. Namun lain halnya bila aktivitas normal mulai diadakan, perusahaan perlu waktu mencari lagi pegawai baru untuk memulai usahanya kembali, banyak perusahaan atau pedagang yang akan tidak kuat bertahan selama pandemi ini masih ada. Pemerintah dengan segala upayanya telah berusaha bekerja dengan baik untuk meminimalisir wabah ini  dan masyarakat bisa melakukan aktivitas ekonominya dengan semestinya

 Pemberdayaan ikan hias bisa dilakukan bersama oleh masyarakat

Lumpuhnya perekonomian akibat adanya pandemi covid-19 sangat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini juga sangat dirasakan oleh masyarakat di daerah kelurahan krembangan utara Kota Surabaya tempat saya tinggal, berdasarkan pernyataan aparat setempat (RT) di daerah tempat saya tinggal, bahwa permasalahan masyarakat di tengah pandemi adalah masih dengan perihal ekonomi seperti banyaknya masyarakat kehilangan mata pencahariannya sehari-hari, namun bukan berarti pandemi membuat kita tidak dapat berkreativitas. Selain itu pemerintah dan masyarakat harus saling berkerja sama untuk menyediakan program pelatihan ekonomi berbasis pandemi kepada masyarakat yang membutuhkannya agar dapat tetap menghasilkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya di kondisi pandemi. Program tepat guna kepada masyarakat akan dapat membantu masyarakat untuk tetap produktif meskipun di tengah pandemi, walaupun dalam kondisi ini tidak boleh mengumpulkan massa yang banyak di satu tempat, namun dapat tetap dilakukan dengan pemanfaatan teknologi yang harus kita manfaatkan selama pandemi. Maka solusi yang tepat adalah menciptakan masyarakat mandiri, yang tidak berpangku tangan pada bantuan namun menciptakan masyarakat yang  inisiatif mencari solusi untuk memperoleh keuntungan ekonomi demi kebutuhan keluarga selama pandemi

Mfaisal16
Mfaisal16
 Masyarakat yang berpengetahuan tinggi dan pemerintah mungkin bisa memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat untuk menjadi mandiri di tengah kondisi pandemi, bukan hanya berdiam diri tanpa produktivitas atau kreativitas yang dihasilkan. Mungkin  Strategi yang terbaik dalam melihat ini semua yakni masyarakat harus pintar membaca peluang ekonomi di tengah kondisi pandemi covid-19 ini. Kondisi Pandemi memang mematikan sektor ekonomi, tapi tidak mematikan ide kita untuk menghasilkan keuntungan ekonomi. Maka dari itu, pemerintah sebagai fasilitator harus memberikan pelatihan-pelatihan edukatif kepada masyarakat. Karna untuk menciptakan masyarakat mandiri yang tidak bergantung pada bantuan orang lain. Masa pandemi ini masyarakat dituntut mampu membaca peluang ekonomi untuk bertahan hidup, jika tidak maka banyak masyarakat yang mati kelaparan bahkan anak-anak yang kekurangan nutrisi. sedikit banyak ekonomi kerakyatan harus di kembangkan, seperti diadakannya pelatihan-pelatihan keterampilan untuk memberikan masyarakat asupan skill selama pandemi. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan. Peluang ekonomi secara teori timbul akibat kondisi mendesak, pada saat ini kondisi pandemi membuat masyarakat terdesak karena matinya aktivitas ekonomi. Pada kondisi ini, maka akan timbul sebuah peluang yang akan dapat membantu masyarakat agar terlepas dari kondisi ini. Akan muncul berbagai ide dan kreativitas untuk bertahan hidup karena kondisi mendesak ini dapat mengancam kehidupan masyarakat. Seperti semakin bertambahnya tingkat pengangguran serta meluasnya angka kemiskinan.

Masyarakat harus mampu menyesuaikan kondisi saat ini 

Farm Budidaya ikan hias 
Farm Budidaya ikan hias 

Masyarakat Indonesia khususnya kelurahan krembangan utara kota surabaya harus menyesuaikan diri untuk bertahan hidup di kondisi pandemi saat ini. Tidak banyak yang bisa dilakukan dalam kondisi ini, karena terbatasnya akses dalam beraktivitas, namun bukan berarti pandemi membuat kita tidak dapat berkreativitas. Karna itu hanya akan menghambat roda ekonomi yang bisa membuat kita mati kelaparan. Namun saat ini masyarakat krembangan utara banyak yang pindah profesi dengan berdagang ikan hias dan makanan untuk ikan hias, bahkan mereka membeli indukan sendiri untuk di perbanyak atau ternak karna melihat pasar saat ini di kondisi pandemi banyak masyarakat yang memilih melihara ikan hias dari masyarakat kelas bawah dan atas, ikan-ikan hias ini banyak jenisnya yang di buru oleh masyarakat untuk menemani mereka di saat pandemi. Ikan-ikan yang di gemari masyarakat ialah ikan hias cupang, guppy, arwana serta yang sangat trend saat ini ialah ikan channa atau bisa kita sebut ikan kutuk (Bahasa jawa) atau juga ikan gabus bedanya ikan gabus hias ini banyak variannya dan cukup di gemari dan masing-masing daerah sangat berbeda jenisnya indonesia punya tersendiri yaitu Marulioides dari Kalimantan yang sangat viral dan  harganya cukup  terjangkau untuk di jual belikan serta bisa di Budidayakan sendiri.

Ikan Hias yang indah yang di gemari masyarakat 

(Pict : Gabusngedok)
(Pict : Gabusngedok)

Jenis Marulioides ini paling banyak di gemari oleh mancanegara karna sifat yang responsive dan warnanya yang indah. Ikan Cupang, Guppy dan Gabus bisa di berdayakan sendiri dan masyarakat harus aktif di media online agar pemasarannya ketika panen lebih mudah terjual. Melihat potensi pada tiga jenis ikan ini sangat mempuni karena ketiga jenis ikan ini mudah untuk di Budidayakan, indah di pandang dan juga sangat banyak mengeluarkan telur ketika masa kawin dan seketika panen anakan dari ikan ini memiliki jumlah yang sangat banyak. Sebenarnya dengan adannya hal seperti ini, jika pemerintah setempat bisa memperdayakan dan bekerja sama denganmasyarakat untuk menternak dan menjual ikan tersebut baik luar pulau atau luar negara karena melihat antusias masyarakat baik dalam atau luar terhadap ikan hias sangat tinggi kegemarannya, hal ini bisa kita manfaatkan untuk peluang ekonomi bagi masyarakat yang membutuhkannya. Karena trend ikan hias ini tidak akan pernah berhenti efek dari para pemuda membuat kontes ikan hias ini yang tetap membuat ikan hias tetap eksis di kalangan masyarakat. Berbicara kontes itu juga adalah sebuah keuntungan bagi mereka yang menekuni dunia ikan hias, karna ikan yang berkualitas sebelum dan pasca kontes akan mendapat nilai lebih untuk menghargai satu ikan kualitas untuk dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun