Mohon tunggu...
Muhammad Lahiq Al Farobbi
Muhammad Lahiq Al Farobbi Mohon Tunggu... Freelancer - Perencanaan Wilayah dan Kota - UNEJ

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember '19

Selanjutnya

Tutup

Nature

Eksternalitas Positif dan Negatif Pembangunan Industri di Kabupaten Gresik

22 Maret 2020   04:32 Diperbarui: 22 Maret 2020   04:29 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak lain juga dirasakan oleh masayarakat Gresik sendiri seperti terlambat untuk pergi kerja dan aktivitas lainnya, dikarenakan kemacetan yang diakibatkan kendaraan besar yang berjalan lambat karena jalan rusak.

Jika sudah diketahui Pembangunan industri akan melibatkan kendaraan besar untuk proses pengiriman dan pengankutan barang, semestinya juga harus diimbangi oleh perawatan rutin jalan agar tidak menimbulkan eksternalitas negatif.

Eksternalitas negatif lain yang ditimbulkan akibat adanya pembangunan industri yang banyak di Kabupaten Gresik adalah polusi udara. Limbah industri di Kabupaten Gresik menyebabkan pencemaran udara sudah melampaui ambang batas. Pencemaran itu umumnya terjadi merata di sejumlah wilayah atau kecamatan yang dicokoli industri.

"Hasil uji udara ambien di 12 titik, menunjukkan bahwa pencemaran udara terbanyak di Gresik diakibatkan karena debu yang rata-rata mencapai 0,26 mg/m3," kata Sumarno Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Gresik. Polusi tersebut dari segi kesehatan bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya.

Pembangunan industri di Kabupaten Gresik mempunyai pengaruh baik itu eksternalitas positif dan negatif tergantung kita melihatnya dari sudut pandang yang mana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun