Dampak lain juga dirasakan oleh masayarakat Gresik sendiri seperti terlambat untuk pergi kerja dan aktivitas lainnya, dikarenakan kemacetan yang diakibatkan kendaraan besar yang berjalan lambat karena jalan rusak.
Jika sudah diketahui Pembangunan industri akan melibatkan kendaraan besar untuk proses pengiriman dan pengankutan barang, semestinya juga harus diimbangi oleh perawatan rutin jalan agar tidak menimbulkan eksternalitas negatif.
Eksternalitas negatif lain yang ditimbulkan akibat adanya pembangunan industri yang banyak di Kabupaten Gresik adalah polusi udara. Limbah industri di Kabupaten Gresik menyebabkan pencemaran udara sudah melampaui ambang batas. Pencemaran itu umumnya terjadi merata di sejumlah wilayah atau kecamatan yang dicokoli industri.
"Hasil uji udara ambien di 12 titik, menunjukkan bahwa pencemaran udara terbanyak di Gresik diakibatkan karena debu yang rata-rata mencapai 0,26 mg/m3," kata Sumarno Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Gresik. Polusi tersebut dari segi kesehatan bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya.
Pembangunan industri di Kabupaten Gresik mempunyai pengaruh baik itu eksternalitas positif dan negatif tergantung kita melihatnya dari sudut pandang yang mana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H