Cara untuk mengatasi permasalahan atau tantangan tersebut ialah pada generasi muda yaitu dengan membangun rasa kepedulian sosial sejak dini. Hal itu harus menjadi kesadaran bersama pada setiap orang tua untuk membangun kesadaran sosial terhadap anak sejak dini dimulai dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, sehingga nantinya anak tidak akan menjadi manusia yang individualis.
Peran yang harus dilakukan secara bersama-sama khususnya para generasi muda ini yaitu melalui penguatan literasi digital baik dari sisi teknis maupun dalam etika berbudaya di dunia digital, dengan adanya penguatan literasi digital ini, diharapkan para generasi muda akan memiliki daya tahan yang cukup dalam menghadapi bombardir informasi negatif di berbagai platform digital yang ada, serta pemerintah perlu berpartisipasi aktif dengan membuat regulasi terkait penguatan literasi digital. Oleh karena itu adanya sebuah regulasi yang disepakati bersama, sehingga dapat mencegah perilaku dari pemanfaatan teknologi informasi yang berkembang saat ini.
Penguasaan teknologi harus disertai dengan norma dan etika sehingga ada batas-batas yang diterima untuk melakukan tindakan dan tidak merugikan pihak manapun. Pemuda sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 atau Revolusi Industri Generasi ke empat. Revolusi industri saat ini menempatkan pada pola digitalisasi dan otomasi di semua aspek kehidupan. Banyak pihak yang belum menyadari akan adanya perubahan tersebut terutama di kalangan pendidik, padahal semua itu adalah tantangan generasi muda saat ini. Terlebih di masa sekarang generasi muda ini mempunyai tantangan sendiri menghadapi era revolusi industri.
Revolusi industri saat ini merupakan sebuah perubahan cara hidup manusia dan proses kerja secara terstruktur, yang mana adanya kemajuan teknologi informasi dapat mengintegrasikan dalam dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak disiplin ilmu. Revolusi industri mencapai puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia. Revolusi industri generasi keempat mendorong sistem otomatisasi di dalam semua proses aktivitas internet. Teknologi internet yang semakin canggih tidak hanya mengkoneksi jutaan manusia di dunia tetapi telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online dan luas.
Tantangan utama generasi muda dalam perkembangan digital adalah untuk tidak hanyut dan menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi seperti kemajuan teknologi berpotensi membuat generasi muda cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya, lalu kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong generasi muda untuk menjalin relasi secara dangkal, dan kemajuan teknologi yang berdampak anti sosial. Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan smartphone atau ponsel adalah antisosial behavior yang mana pengguna ponsel tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan ponsel. Cara untuk menghadapi tantangan tersebut pada generasi muda yaitu dengan membangun kepedulian sosial sejak dini. Hal itu harus menjadi kesadaran bersama pada setiap orang tua untuk membangun kesadaran sosial terhadap anak sejak dini dimulai dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, sehingga nantinya anak tidak akan menjadi manusia yang individualis.
Referensi:
Rezky Predy, dkk. (2019). Generasi Milenial yang Siap Menghadapi Era Revolusi Digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0) di Bidang Pendidikan Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Setiawan, Wawan. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Wijoyo, Hadion, dkk. (2020). GENERASI Z & REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Purwokerto Selatan: CV. Pena Persada
Budhijanto, Danrivanto. (2019). CYBERLAW DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Bandung: LOGOZ PUBLISHING
Octavianti, Meria, dkk. (2019). Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Yogyakarta: Buku Litera Yogyakarta