Mohon tunggu...
Muhammad MaskurMusa
Muhammad MaskurMusa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sukses dunia dan akhirat

Muhammad Maskur Musa Batang, 10 November 2001 Karanganyar, Batang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rancangan Lingkungan Kaya Literasi

26 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   11:40 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembar Pengumpulan Data

Nama Mahasiswa                        : M. Maskur Musa

Nama Sekolah yang Diamati  : SD Islam Sultan Agung 4

Analisis/Evaluasi Lingkungan Kaya Literasi

3 hal yang sudah berjalan dengan baik

  • Kegiatan Aransi
  • Pembiasaan membaca 15 Menit setiap hari kamis di Kelas 3B
  • Melakukan Refleksi dari Pembiasaan membaca 15 Menit di Kelas 3B

2 hal yang bisa ditingkatkan

  • Pojok Baca (Ketersediaan Buku dan Kelayakan Tempat)
  • Pemanfaatan atau berkunjung ke perpustakaan sekolah

1 hal yang perlu didiskusikan

Membuat program atau kegiatan literasi yang lebih menarik bagi peserta didik untuk semua kelas.

Komponen Informasi Terkait Sekolah yang Diamati

Program/Kegiatan yang sudah berjalan

  • Kegiatan Aransi
  • Pojok Baca
  • Pembiasaan membaca 15 Menit
  • Refleksi dari pembiasaan membaca 15 Menit
  • Pemanfaatan atau berkunjung ke Perpustakaan Sekolah

Program lain yang dapat ditambahkan

  • Pembiasaan literasi setiap satu minggu sekali di semua kelas seperti rabu literasi, jumat literasi dan lainnya.
  • Perpustakaan Keliling, perpustakaan yang menggunakan kendaraan khusus seperti mobil, bus, motor, atau bahkan gerobak yang dimodifikasi untuk membawa koleksi bahan bacaan.
  • Kolaborasi Literasi dengan Orang Tua: Mengundang orang tua untuk menjadi pembaca cerita atau mendongeng di kelas atau mendampingi anak memilih buku di pojok baca.
  • Klub Literasi Siswa: Dibentuk kelompok kecil yang fokus pada membaca, mendiskusikan buku-buku tertentu, bercerita dan menulis, dengan pendampingan guru.
  • Klub Jurnalis Sekolah: Melatih siswa menjadi jurnalis muda yang mampu menulis sederhana yang hasilnya di tempel pada mading sekolah
  • Kelas Literasi Mingguan: Siswa dibimbing menulis puisi atau cerita pendek setiap minggu.
  • Pojok Baca Outdoor: Area membaca di taman sekolah dengan meja dan kursi sederhana.
  • Lomba-Lomba Literasi seperti membaca puisi, mendongeng, menulis cerpen dan lomba lainnya.

Pihak yang dapat dilibatkan

  • Komite Sekolah, mendukung dan membantu menyediakan dana untuk kegiatan literasi atau sumbangan buku.
  • Kepala Sekolah, membuat dan mendukung program-program literasi yang dilaksanakan disekolah
  • Guru, membimbing peserta didik, menyusun kegiatan literasi, dan mengevaluasi perkembangan.
  • Peserta Didik, menjadi partisipan aktif dalam semua kegiatan literasi.
  • Orang Tua, mendukung kegiatan literasi di sekolah dan rumah, serta ikut serta dalam program kolaboratif.
  • Perpustakaan Daerah, memberikan pelatihan atau mendukung dengan koleksi buku tambahan salah satunya perpustakaan keliling.

Indikator keberhasilan program

  • Partisipasi Aktif Siswa: 80% siswa mengikuti kegiatan literasi secara rutin.
  • Minat Baca yang Meningkat: Siswa dapat membaca minimal 2 buku selama 1 tahun.
  • Keterlibatan Orang Tua: 50% orang tua terlibat aktif dalam kegiatan literasi
  • Karya Literasi Siswa: Peningkatan jumlah karya siswa yang dipublikasikan (dalam bentuk cetak atau digital).

Kendala yang dialami sekolah

  • Keterbatasan Koleksi Buku: Koleksi bahan bacaan di perpustakaan sekolah atau pojok baca mungkin kurang beragam dan menarik.
  • Kurangnya Dukungan dari Orang Tua: Tidak semua orang tua memiliki pemahaman dan kesadaran akan pentingnya literasi.
  • Partisipasi Peserta Didik yang Rendah: Tidak semua peserta didik memiliki minat baca yang tinggi, sehingga sulit melibatkan mereka dalam kegiatan literasi.

Solusi alternatif yang dapat diajukan

  • Penggalangan Donasi Buku: Mengadakan kegiatan penggalangan buku dari orang tua siswa, alumni, atau masyarakat.
  • Kerja Sama dengan Perpustakaan Daerah: Memanfaatkan layanan perpustakaan keliling atau meminjam koleksi buku untuk menambah variasi bahan bacaan di sekolah.
  • Edukasi dan Sosialisasi kepada Orang Tua: Mengadakan sosialisasi tentang pentingnya literasi untuk anak, yang juga memberikan tips praktis mendukung literasi di rumah.
  • Komunikasi Rutin dengan Orang Tua: Melalui grup WhatsApp atau media komunikasi lain, guru dapat mengirimkan saran buku bacaan atau laporan perkembangan literasi anak untuk meningkatkan kesadaran orang tua.
  • Membuat Kegiatan Literasi Lebih Interaktif: Mengadakan lomba seperti mendongeng, membaca puisi, atau diskusi buku yang menyenangkan untuk menarik minat peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun