Identitas Buku
Judul
Penulis
Rizky Ramda
Ilustrator
Ella Elviana
Penerbit
The Asia Foundation - Let's Read
Tahun Terbit
2019
Cerita "Nilam si Tabib" menceritakan perjalanan seorang tabib anak kecil untuk mencari ramuan berupa daun dihutan yang digunakan untuk menyebuhkan masalah kulitnya. Pada cerita ini fokus konfliknya muncul dari tantangan yang dihadapi Nilam dalam mencari daun-daun obat di dalam hutan. Di perjalanan ia bertemu berbagai hewan yang juga membutuhkan pertolongan dan berbagi daun obatnya dengan hewan-hewan lain. Konflik tersebut diselesaikan secara tidak langsung melalui perbuatan baik Nilam. Ia memutuskan untuk membantu hewan-hewan yang ditemuinya di sepanjang perjalanan seperti siamang, burung kuau, serta anak rusa. Setelah membantu hewan tanpa disadari kulit nilam telah sembuh tanpa menggunakan daun obat tersebut. Cerita ini menarik bagi anak-anak karena menghadirkan karakter utama yang kuat dan inspiratif, yaitu Nilam, seorang anak kecil yang berani dan pandai mengobati untuk menolong hewan-hewan yang membutuhkan. Anak-anak biasanya tertarik dengan alam dan binatang, sehingga pertemuan Nilam dengan hewan-hewan seperti siamang, burung kuau, dan rusa menambah daya tarik cerita.
Karakter utama cerita "Nilam si Tabib" adalah Nilam, seorang anak kecil yang memiliki keahlian dalam mengobati, baik hati, cerdas, dan pemberani, serta rela berkorban. Meskipun masih muda, Nilam memiliki pengetahuan tentang pengobatan tradisional, yang ia gunakan untuk menolong makhluk-makhluk yang sedang sakit. Karakter Nilam sangat mencerminkan budaya lokal dan keragaman. Nilam, sebagai tokoh utama, menggambarkan sifat-sifat yang dihargai dalam budaya Indonesia, seperti empati dan kepedulian terhadap lingkungan dan makhluk hidup lainnya. Hubungan Nilam dengan hewan-hewan di hutan menunjukkan rasa saling menghormati dan tanggung jawab terhadap alam, yang merupakan nilai penting dalam budaya lokal. Penggunaan daun sebagai ramuan obat mencerminkan pengetahuan tradisional tentang pengobatan alami, yang juga merupakan bagian dari warisan budaya banyak masyarakat di Indonesia. Nilam secara langsung terlibat dalam membantu hewan-hewan yang sakit. Dia menunjukkan inisiatif dan keberanian saat pergi ke hutan untuk mencari daun obat, yang mencerminkan sifat kepemimpinan dan tanggung jawabnya. Nilam berinteraksi dengan berbagai hewan, dan merelakan sebagian dari daun untuk ramuan obat yang dia kumpulkan untuk membantu mereka, hal ini menunjukkan bahwa dia tidak egois dan selalu berkorban untuk membantu makhluk lain.
Tema utama dari cerita Nilam si Tabib adalah kepedulian terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Tema ini sangat relevan dengan dunia anak karena membantu mereka mengembangkan empati dan rasa tanggung jawab. Anak-anak sedang dalam fase pembelajaran tentang perasaan orang lain, dan melalui karakter Nilam yang peduli terhadap hewan-hewan yang sakit, mereka dapat belajar untuk memahami dan merasakan apa yang dialami oleh makhluk hidup lainnya. Pesan disampaikan secara implisit, pembaca dapat menarik kesimpulan tentang pesan tersebut melalui tindakan dan perilaku tokoh utama, Nilam. Selama cerita, tindakan Nilam dalam membantu hewan-hewan yang sakit dan merelakan sebagian dari daun obat yang dia kumpulkan mencerminkan nilai-nilai positif yang ingin disampaikan.
Cerita "Nilam si Tabib" mendorong diskusi dengan cara yang menarik dan interaktif. Kisah ini memberikan kesempatan untuk menggali tema utama, seperti kepedulian terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Anak-anak bisa diajak untuk membahas bagaimana tindakan kecil mereka dapat membuat perbedaan, serta cara-cara mereka dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan membantu sesama makhluk hidup. Dalam kisah ini, anak-anak diperkenalkan pada berbagai karakter, seperti hewan-hewan yang membutuhkan bantuan, yang masing-masing memiliki tantangan dan kebutuhan unik. Nilam memberikan wawasan tentang pentingnya memahami dan menghargai kehidupan makhluk lain, yang merupakan perspektif yang berharga dalam pengembangan empati. Â Nilam, sebagai tokoh utama, juga mencerminkan nilai-nilai positif seperti kepedulian, kedermawanan, dan keberanian. Cerita ini memiliki potensi besar untuk digunakan di ruang kelas sebagai alat pembelajaran yang efektif. Dalam konteks pendidikan, cerita ini dapat menginspirasi diskusi mendalam tentang kepedulian terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Guru dapat memanfaatkan cerita ini untuk memicu percakapan yang memancing pemikiran kritis, di mana siswa dapat berbagi pandangan dan pengalaman mereka mengenai tindakan baik yang dapat dilakukan untuk membantu sesama makhluk hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H