Mohon tunggu...
Muhammad Hanafi
Muhammad Hanafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Interpretasi Beberapa Citra Pada Wilayah Kecamatan Gambut

24 Oktober 2024   14:28 Diperbarui: 24 Oktober 2024   14:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Copernicus (Sentinel -2 Quarterly Mosaics)

Copernicus
Copernicus
Citra dari Satelit Sentinel, Satelit Sentinel adalah bagian dari program Copernicus dari Uni Eropa dan ESA (European Space Agency). Citra Sentinel banyak digunakan untuk pemantauan ekosistem daratan dan laut, deteksi polusi, perubahan iklim, dan manajemen bencana alam.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
  • Kelebihan:
    • Citra satelit yang update secara rutin, dengan tingkat detail yang variatif menurut lokasi.
    • Mengumpulkan citra resolusi tinggi, dengan usaha untuk menghilangkan sambungan dan artefak gambar lainnya.
  • Kekurangan:
    • Variasi detail citra menurut lokasi, terkadang menyebabkan sambungan antara ubin citra di animasi yang dirender.
    • Update interval ubin citra berbeda-beda, sehingga kadang-kadang diperlukan rendering dengan kualitas rendah untuk menghindari sambungan.

Identifikasi citra penginderaan jauh adalah proses kritikal dalam analisis geospasial. Setiap platform memiliki kekuatan unggulannya sendiri. Google Earth, misalnya, menawarkan visualisasi interaktif yang mudah diakses, memungkinkan pengguna menjelajahi permukaan Bumi dengan detail yang cukup baik. Namun, ia memiliki keterbatasan akurasi data di beberapa area, terutama di zona pedesaan atau region yang sulit dicover. Di sisi lain, WorldView-3 memberikan resolusi citra yang sangat tinggi—hingga 31 cm/pixel—ideal untuk aplikasi yang memerlukan detail mendalam. Sayangnya, biayanya relatif mahal serta ada keterbatasan akses di lokasi tertentu seperti daerah hutan atau pantai yang sulit dicover oleh satelit. Sementara itu, Earth Explorer (Landsat 8) dan Sentinel-2 Quarterly Mosaics menyediakan data yang update rutin dan gratis, memungkinkan pemantauan perubahan lingkungan secara berkala. Meskipun demikian, mereka kadang-kadang mengalami masalah dengan sambungan antara ubin citra yang bisa membuat analisis spasial kurang akurat. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari ketiga platform ini—Google Earth, WorldView-3, Landsat/Sentinel—young pengguna dapat memilih sumber data yang paling sesuai untuk kebutuhan analisis geospasia mereka. Pilihan yang tepat akan memberikan hasil yang akurat dan berguna dalam berbagai aplikasi penginderaan jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun