Mohon tunggu...
Muhammad AkmalNugraha
Muhammad AkmalNugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah dari Institut Agama Islam Tazkia.Saya merupakan individu yang memiliki semangat belajar yang tinggi dan menyukai hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Munculnya Kaum Khawarij Dan Golongan Syiah

2 November 2023   15:20 Diperbarui: 2 November 2023   15:31 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum Khawarij dan golongan Syiah adalah dua kelompok dalam sejarah Islam yang muncul sebagai hasil dari perbedaan pandangan dan peristiwa-peristiwa tertentu.

Kaum Khawarij:


Kaum Khawarij adalah kelompok yang muncul pada awal sejarah Islam. Mereka bermula dari perpecahan di kalangan umat Islam pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib, yang merupakan khalifah keempat setelah khalifah pertama, Abu Bakar, khalifah kedua, Umar bin Khattab, dan khalifah ketiga, Utsman bin Affan. Perpecahan ini terutama terjadi karena perbedaan pandangan tentang kepemimpinan dan keadilan.

Kelompok Khawarij menentang Ali bin Abi Thalib, mengklaim bahwa dia telah mengkhianati prinsip-prinsip Islam dan bahwa hanya Allah yang memiliki hak untuk menentukan pemimpin. Mereka menilai bahwa Ali tidak berhak menjadi khalifah dan memandangnya sebagai seorang munafik. Pertempuran Siffin dan Nahrawan adalah dua konflik terkenal antara Ali dan Khawarij. Mereka juga mengadakan pandangan-pandangan radikal terkait dengan hukuman terhadap dosa-dosa besar dan menganggap bahwa mereka memiliki hak untuk menyatakan seseorang sebagai kafir dan mengkafirkan saudara-saudara mereka sendiri.

Ajaran-ajaran utama kaum Khawarij

  • Pemisahan dari Khalifah Ali: Khawarij awalnya adalah pendukung Khalifah Ali, tetapi mereka kemudian memutuskan untuk memisahkan diri dari Ali karena perbedaan pandangan politik.  
  • Takfir (Mengkafirkan): Salah satu ciri khas kaum Khawarij adalah kecenderungan mereka untuk mengkafirkan (menyatakan sebagai kafir) pemimpin Muslim yang dianggap mereka telah berbuat dosa besar atau tidak mengikuti ajaran mereka. 
  • Penentangan terhadap Taqlid: Khawarij menentang praktek taqlid, yaitu mengikuti pemimpin atau otoritas agama tanpa pertanyaan.
  • Kepatuhan Ketat terhadap Al-Quran: Kaum Khawarij mengutamakan Al-Quran sebagai sumber utama hukum dan otoritas, bahkan melebihi hadis dan tradisi. Mereka mengklaim bahwa hanya Al-Quran yang sah sebagai sumber hukum Islam.
  • Pemberontakan dan Radikalisasi: Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari Khawarij adalah kecenderungan mereka untuk memberontak secara fisik terhadap pemerintah atau pemimpin yang dianggap tidak mematuhi ajaran mereka.

Aliran-Aliran Kaum Khawarij

Kaum Khawarij terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil karena sikap dan perilaku mereka yang Protestan dan masih memberikan perlawanan terhadap penguasa Muslim dan umat Islam pada masanya.Kelompok tersebut ialah

  •  Al-Muhakkimah Kelompok aslinya terdiri dari murid-murid Ali.
     Mereka menerima trade-off antara perasaan bersalah dan ketidaksetiaan, dan mereka memperluas maknanya sehingga mereka yang melakukan dosa berat digolongkan sebagai kafir.
  •  Al-Zariqah Kelompok ini merupakan kelompok yang muncul setelah jatuhnya kelompok Al-Muhakkimah.
     Kelompok ini  lebih ekstrim dibandingkan dengan kelompok Al-Muhakkimah, mereka membunuh siapapun yang ditemuinya dan mengaku beragama Islam namun tidak sependapat dengan Al-Zariqah.
  • Al-Najdah Najdah berbeda dengan kedua golongan di atas.
     Menurut mereka, yang melakukan dosa besar menjadi kafir dan kekal di neraka adalah umat Islam yang tidak sependapat dengan kelompoknya. Di Al-Khawarij, kelompok inilah yang pertama kali memunculkan paham taqiah, yakni menjaga rahasia dan tidak mengungkapkan keyakinan terhadap keselamatan diri sendiri. Menurut mereka, Taqiah tidak hanya berupa perkataan tetapi juga berupa perbuatan.
  • Al-Ajaridah Mereka adalah pengikut  Abd Al-karim Ibn' Ajrad yang menurut Al-Syahrastani adalah salah satu sahabat Atiah Al-Hanafi.Al-Jaridah  lebih lunak, karena menurut  mereka hijrah bukanlah  suatu kewajiban seperti yang diajarkan Nafi Ibnu Al-Azra dan Najagh melainkan hanya suatu keutamaan.
  • Al-Sufriah Pemimpin kelompok ini adalah Zaid Ibn Al-asfar.Menurut mereka, mereka tidak jauh berbeda dengan kelompok Al-Azariqah.
  • Al-Ibadiah Kelompok ini  paling moderat dibandingkan kelompok Khawarij lainnya.

Golongan Syiah:

Golongan Syiah muncul sebagai kelompok yang mendukung hak kepemimpinan Ahlul Bait, yaitu keluarga Nabi Muhammad, untuk memimpin umat Islam setelah kematiannya. Perbedaan ini mulai muncul segera setelah kematian Nabi Muhammad. Kelompok Syiah percaya bahwa Imam Ali, sepupu dan menantu Nabi, seharusnya menjadi khalifah pertama, sementara mayoritas umat Islam (yang kemudian menjadi Sunni) memilih Abu Bakar.

Pengikut Syiah meyakini bahwa imam-imam keturunan Ali memiliki otoritas spiritual dan politik yang lebih tinggi daripada khalifah-khalifah Sunni. Mereka memandang Ali dan imam-imam keturunannya sebagai pemimpin yang memiliki pengetahuan dan otoritas ilahi yang diberikan oleh Allah. Syiah memiliki pemahaman teologi dan tata ibadah yang berbeda dengan golongan Sunni.

Jadi, baik Khawarij maupun Syiah muncul sebagai hasil dari perpecahan dalam komunitas Muslim awal terkait kepemimpinan dan pandangan teologi, dan mereka membentuk kelompok-kelompok yang memiliki keyakinan dan praktik berbeda dalam Islam.

Aliran-Aliran Syiah

  • Saba'iyah Kaum Syi'ah Saba'iyah antara lain adalah pengikut Abdullah bin Saba', seorang Yahudi dari suku al-Hirah yang masuk Islam. Ini adalah salah satu kejadian terburuk bagi Utsman dan para pejabatnya. Banyak pemikiran keliru yang cepat atau lambat  disebarkan oleh Abdullah bin Saba'.
  • Ghurabiyah Aliran Ghurabiyah ini meyakini bahwa mereka tidak menganggap Ali sebagai Tuhan namun lebih menghormati Ali dibandingkan Nabi Muhammad SAW. Mereka percaya bahwa pesan kenabian akan sampai ke Ali, namun Jibril salah dalam menyampaikan wahyu  kepada Muhammad.Kelompok ini disebut Ghurabiyah karena mereka meyakini Ali mirip dengan Nabi Muhammad SAW, begitu pula halnya dengan burung gagak (ghurab) yang menyerupai burung gagak lainnya.
  • Kaisaniyah Kaisaniyah adalah pengikut Mukhtar ibn'Ubaid al-Tsaqa. Al-Mukhtar berasal dari  Khawarij, kemudian bergabung dengan kelompok Syiah pendukung Ali.Aliran ini meyakini adanya kekasaran pendeta dalam ahlul-bait yang dianut  aliran Saba’iyah, namun didasari oleh pemahaman bahwa pendeta adalah orang  suci dan wajib ditaati.
  • Hakimiyah dan  Syi'ah Druze Imamiyah Saat ini kelompok Syiah di dunia Islam seperti Iran, Irak, Syria dan negara-negara Islam lainnya membentuk kelompok yang disebut Syiah Imamiyah. Soal imamah, kelompok Syi'ah Imamiyah sepakat bahwa Ali adalah penerima wasiat.Nabi Muhammad melalui Nash. Syiah Imamiyah merupakan kelompok Syiah yang mendukung Imamah Ali  segera setelah Nabi SAW dan menyatakan adanya dalil yang jelas dan sahih atas munculnya Imamah Ali.
  • Syi'ah Zaidiyah Secara silsilah Zaidiyah merupakan salah satu mazhab Syiah yang didirikan oleh Imam Zaid bin Ali bin Al-Husain bin Ali bin Abu Thalib.Dia menyatakan perang terhadap Khalifah Hisham ibn Abd Malik dan akhirnya disalib di Kufah.
     Zaidiyah percaya bahwa Sayyidina Ali adalah orang yang paling cocok menjadi Imam setelah wafatnya Nabi, karena beliau paling dekat dan paling mirip dengan sifat-sifat yang disebutkan Nabi sebelumnya.

Kesimpulan

Kelompok Khawarij dan Syiah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam.
 Kehidupan dan lingkungan yang kurang baik menyebabkan mereka memahami ajaran Islam dengan benar tanpa berusaha lebih memahami maknanya.  segala sesuatu yang terkandung dalam wahyu Tuhan.


Jurnal:
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-gunung-djati/ilmu-kalamtauhid/kaum-khawarij-dan-kaum-syiah/43966499 

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92601

Buku:

https://books.google.co.id/books?id=aMhdEAAAQBAJ&lpg=PA5&ots=0MkkEPUtxa&dq=buku%20sejarah%20peradaban%20islam%20terlengkap&lr&hl=id&pg=PA5#v=onepage&q=buku%20sejarah%20peradaban%20islam%20terlengkap&f=false 

#ayokuliahditazkia #ESyTazkia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun