Mohon tunggu...
muhammad nurkholis
muhammad nurkholis Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

pelajar universitas negeri jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Pembelajaran Tatap Muka Menjadi Daring Saat Pandemi Covid-19

29 Desember 2021   03:00 Diperbarui: 29 Desember 2021   03:03 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammad Nur Kholis

Pandemi corona Virus Diseases-19 atau yang lebih dikenal dengan covid-19/ virus corona membuat resah masyarakat seluruh dunia, tak terkecuali indonsia. Virus ini awalnya mulai berkembang di Wuhan, China. Wabah virus ini memang penularannya sangat cepat menyebar ke berbagai negara di dunia. Sehingga oleh World Health Organization (WHO), menyatakan wabah penyebaran virus covid-19 sebagai pandemi dunia saat ini.

Sudah banyak orang di seluruh dunia yang terpapar dengan virus ini, bahkan menjadi korban kemudian meninggal dunia. Wabah virus ini telah memakan banyak korban seperti tercatat di negara Tiongkok, Italia, Spanyol dan negara besar lain di dunia. Penyebaran virus ini pun sulit dikenali, karena virus ini baru dapat dikenali sekitar 14 hari.

Namun, orang yang telah terpapar dengan virus ini memiliki gejala seperti demam di atas suhu normal manusia atau diatas suhu 38 C, gangguan pernafasan seperti batuk, sesak nafas serta dengan gejala lainnya seperti gangguan tenggorokan, mual, dan pilek. Apabila gejala tersebut sudah dirasakan, maka perlu adanya karantina mandiri (self quarantine).

Dikarenakan penangan virus ini rumit dan tidak bisa secara sembarangan, mengakibatkan pemimpin-pemimpin di dunia menerapkan kebijakan-kebijakan yang sangat ketat untuk dapat memutuskan rantai penyebaran virusnya. Sosial Distancing atau pembatasan interaksi sosial menjadi kebijakan yang amat berat bagi setiap negara yang akan menerapkannya. Kebijakan ini memiliki dampak yang sangat buruk dalam segala aspek kehidupan warga negara dan bahkan sangat berimbas besar pada negara yang menerapkannya.

Pembatasan interaksi sosial yang terjadi di masyarakat juga berdampak pertumbuhan dan kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Tetapi masyarakat tidak bisa memilih pilihan yang lain, karena hanya cara inilah yang tepat dan paling efektif untuk memutuskan rantai pertumbuhan covid-19.

Kebijakan sosial distancing berakibat fatal pada perputaran kehidupan masyarakat. Bidang kehidupan yang paling besar memerima masalah paling besar dari adanya sosial distancing ini adalah sektor ekonomi. Hal ini dikarenakan apabila terjadi krisis ekonomi bukan orang-orang yang mempunyai ekonomi kuat melainkan warga yang mempunyai ekonomi yang rendah juga menerima dampak dari krisis tersebut. 

Ekonomi yang mengalami krisis, akan mengakibatkan tersendatnya atau bahkan tertutupnya kebutuhan primer yang diperlukan oleh masyarakat untuk memenuhinya. Dan apabila hal ini terjadi maka negara akan gelimpungan, terbebani apabila harus memenuhi dan menanggung segala kebutuhan pokok bagi setiap penduduknya.

Bidang pendidikan juga mendapat dampak dari kebijakan yang dilakukan. Keputusan pemerintah yang mendadak untuk meliburkan atau merubah pembelajaran yang awalnya kegiatan pembelajaran di sekolah di alihkan ke rumah masing masing atau yang dikenal dengal istilah PJJ ( pembelajaran jarak jauh) atau pembelajaran online (daring).

Kebijakan yang secara mendadak ini, mengakibatkan banyak kekacauan dibidang pendidikan. Hal ini dikarenakan terjadinya ketidaksiapan sekolah, siswa, guru, dan orang tua. Tetapi yang menjadi faktor utamanya yaitu ketidaksiapan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini, walaupun pemerintah telah memberikab alternatif solusi dalam memberikan penilaian terhadap siswa sebagai syarat kenaikan atau kelulusan dari lembaga pendidikan disaat situasi darurat seperti ini.

Peralihan cara pembelajaran ini memaksa untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa di tempuh supaya pembelajaran jarak jauh ini bisa terlaksana dengan lancar, dan yang menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatn teknologi sebagai media pembelajaran daring. 

Penggunaan teknologi juga bukan tanpa masalah , banyak faktor yang menghambat terlaksananya pembelajaran menggunakan teknologi ini seperti saja penguasaan teknologi yang masih rendah. Dikalangan tenaga pendidik khususnya mereka yang sudah berusia cukup tua. 

Hal ini dikarenakan pada masa mereka menempuh pendidikan serta mengajar jarang menggunakan atau tidak terlalu masif penggunaan teknologinya. 

Sebenarnya mereka bukannya tidak bisa tetapi mereka hanya perlu sedikit belajar menggunakannya dan membiasakan menggunakannya. Hal yang serupa juga terjadi pada siswanya. Tidak semua siswa yang diajar oleh guru terbiasa dengan menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari harinya.

Ketersedian perangkat pendukung teknologi juga menjadi masalah lain yang perlu diperhitungkan. Tingkat ekonomi yang rendah menjadikan sebagian siswa tidak memiliki sarana prasana yang diperlukan untuk proses pembelajaran jarak jauh ini. Disekolah pun merak harus berebut dalam penggunaan perangkat telnologi penunjang pembelajaran yang disediakan oleh sekolah karena terbatas.

Selain perangkat ada juga gangguan lainnya yaitu berupa jaringan internet. Terlebih khusus di daerah yang pelosok masih sulit mendapat sinyal maka jaringan internetnya tidak stabil. Selain itu kenaikan penggunaan jaringan internet juga menyebabkan masalah di kalangan masyarakat. Hal ini bukan hanya karna penggunaannya yg meningkat tetapi juga pengeluaran anggaran bulanannya yang bertambah padahal kondisi keuangan mereka saat ini tidak stabil, jangan kan untuk membeli tambahan penggunaan kuota untuk memenuhi kebutuhan pribadi saja kadang kesusahan dikarenakan adanga pandemi ini.

Perubahan metode pembelajaran dari tatap muka menjadi daring, menjadi tantangan bagi pendidik untuk tetap membangun sikap aktif dan kritis bagi peserta didik, serta dapat pula menjadi sebuah peluang bagi pendidik dan peserta didik dengan memanfaatkan teknologi sebagai peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran. 

Pendekatan konsep active learning menurut John Dewey dirasa sesuai dalam pembelajaran secara daring untuk tetap membangun sikap aktif dan kritis dalam diri peserta didik. 

John Dewey menganggap bahwa secara alami belajar merupakan proses yang aktif, serta individu mendapatkan pendidikan dengan menggali ilmu serta dapat belajar dari manapun. 

Belajar aktif merupakan perkembangan dari teori learning by doing yang menurut Dewey adalah bahwa siswa perlu terlibat dalam proses pembelajaran spontan. 

Belajar aktif mengandung beberapa kiat yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada diri siswa serta menggali potensi siswa dan guru untuk sama -- sama berkembang dan berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalama (Eveline Siregar, Hartini Nara:108). 

Untuk membangun sikap aktif dalam diri peserta didik, pendidik berperan aktif sebagai fasilisator yang membantu memudahkan peserta didik dalam proses belajar, dengan melaksanakan kegiatan belajar yang bermakna, dan dapat mengelola sumber belajar yang diperlukan. Dalam belajar aktif juga menuntut keaktifan pendidik dan peserta didik untuk membangun interaki, sehingga terjalin komunikasi dua arah yang saling menguntungkan antara pendidik dan peserta didik. 

Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan pemanfaatan teknologi serta penggunaan platform digital ini pendidik dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih kreatif, imajitatif dan inovatif dengan melibatkan peserta didik secara aktif guna untuk merangsang dan manantang dengan meningkatkan kreatifitas yang sesuai dengan karakteristik pelajaran dan karakteristik siswa.

Penggunaan berbagai platform digital dalam proses pembelajaran dimasa pandemi ini sangat lah bermanfaat, selain memudahkan pendidik dalam melakukan pengajaran dan penyampaian materi, serta bagi peserta didik juga dapat berguna dalam memperluas pengetahuan serta dapat dengan mudah mengakses bahan pembelajaran. 

Selain itu, penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran bukan hanya digunakan pada saat masa pandemi ini saja, melainkan bisa digunakan juga setelah keadaan kembali normal dan sekolah menerapkan kembali proses pembelajaran tatap muka, dengan begitu penggunaan platform digital dan teknologi ini bisa dijadikan acuan peluang bagi pendidik dan peserta didik berupa pengalaman untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 

Menurut Dewey, pengalaman adalah basis pendidikan, atau dalam terminologi Dewey sendiri "pengalaman" sebagai "sarana dan tujuan pendidikan".(John Dewey: 2004). Oleh karena itu, bagi John Dewey, pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu proses penggalian dan pengolahan pengalaman secara terus-menerus. 

Rumusan Dewey tentang pendidikan yaitu semua orang bisa membangun atau mengorganisassikan pengalaman yang bermakna untuk digunakan di kemudian hari. 

Inti pendidikan tidak terletak dalam usaha menyesuaikan dengan standar kebaikan, kebenaran dan keindahan yang abadi, melainkan dalam usaha untuk terus - menerus tetapi menurut Dewey (1961:89) dengan menyusun kembali (reconstruction) dan menata ulang (reorganization) pengalaman hidup subjek didik. Keterkaitan pengalaman pembelajaran secara daring dengan pemanfaatan teknologi dimasa pandemi diharapkan pendidik dapat penyusunan kembali (Reconstruction) dan menata ulang (reorganization) rancangan pembelajaran dengan melibatkan teknologi sebagai media penunjang pembelajaran yang berguna membangun sikap aktif dan kritis peserta didik. dengan begitu pendidik menjadikan tolak ukur kedua yang diberikan Dewey untuk menilai pendidikan yang baik dan berbasiskan pengalaman dengan memperhatikan minat, nakat, keinginan, rasa ingin tahu, inisiatif, dan kebebasan individu subjek didiknya sebagai realitas subjek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun