Di musim umrah pada saat pandemi ini terlihat minat masyarakat dalam ibadah umroh berkurang. Hal ini mungkin dilatar belakangi karena biaya yang lebih mahal dan banyaknya persyaratan yang harus dilaksanakan paracalon jemaah. Oleh karena itu, pemerintah harus dapat mensosialisasikan dan mengedukasi kepada calon jemaah umrah agar mereka dapat mengerti serta memahami mengenai ibadah umrah dimasa pandemi seperti sekarang ini.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan layanan umrah sangat terdapak akibat adanya wabah covid-19. Meskipun demikian ibadah umroh masih bisa dilaksanakan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan harus mematuhi peraturan dan persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah.
Tetapi menurut saya sebaiknya para calon jemaah umroh menunda dahulu keberangkatanya, melihat resiko yang akan terjadi cukup besar. Risiko yang kemungkinan terjadi antara lain jemaah umrah dapat tertular Covid-19 pada saat menunaikan ibadah, dan ditakutkannya lagi ketika pulang ke Indonesia membawa virus dari sana yang kemungkinan besar dapat menularkan ke masyarakat sekitar.
Usaha pemerintah di dalam menekan angka penyebaran disektor keagamaan khususnya umroh ini perlu kita apresiasi dan kita dukung. Semoga wabah cepat berlalu dan ibadah umrah bisa normal seperti dulu lagi.
