Mohon tunggu...
Muhammad Al Bushairi
Muhammad Al Bushairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030015

Perkenalkan Nama Saya Muhammad Al Bushairi, saya berasal dari Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dianggap Makanan Busuk bagi Sejumlah Orang, Ternyata Sangat Lezat Menurut Masyarakat Kalimantan

17 Maret 2021   23:34 Diperbarui: 18 Maret 2021   00:07 3021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakasam (Sumber foto: TribunnewsWiki / pakasam)

Dalam proses pembuatan tidak sembarangan, melainkan dengan hati-hati karena jika terjadi kesalahan sedikitpun bisa membuat ikan dan bumbu-bumbunya menjadi rusak alias busuk dan berulat sehingga tidak dapat dikonsumsi.

Biasanya ikan yang digunakan bisa menggunkan ikan yang banyak kandungan lemak dan daging, seperti ikan patin, jelawat, papuyu, gabus, baung, atau gurami.

Selain ikan, bahan yang digunakan adalah beras ketan putih yang disangrai kemudian di tumbuk sampai halus, masyarakat menyebutnya dengan sebutan "samu".

Adapun cara membuatnya. Pertama cuci bersih ikan, lalu potong-potong ikan sesuai selera. Kedua, rendam potongan ikan selama 5-10 jam dengan air garam, setelah itu angkat dan keringkan. Ketiga, campur potongan ikan dengan dengan samu. Keempat, simpan didalam kotak kaca atau toples yang kedap udara, kemudian simpan selama 3-5 hari. Kelima, wadi bisa digoreng atau dimasak berkuah.

2. Pakasam

Pakasam (Sumber foto: TribunnewsWiki / pakasam)
Pakasam (Sumber foto: TribunnewsWiki / pakasam)

Hampir sama dengan wadi yaitu menggunakan bahan utama ikan dan beras, tetapi kuliner ini sedikit berbeda.

Pakasam merupakan makanan fermentasi khas dari suku Banjar berbahan dasar ikan tawar. Biasanya menggunakan ikan papuyu.

Pakasam terkenal sebagai makan khas dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, salah satu Kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan.

Adapun cara pembuatannnya tidak jauh beda dengan wadi. Pertama, bersihkan ikan dari sisik dan perutnya. Kedua, rendam dengan air garam selama 2 hari (48 jam). Ketiga, cuci dan tiriskan. Ketiga, balut dengan garam dan beras yang sudah disangrai. Keempat, simpan dan tutup rapat sekurangnya-kurangnya seminggu agar terjadi proses fermentasi. Terakhir, goreng sesuai selera.

3. Mandai

Oseng mandai (Sumber foto: Travelling / mandai-kalimantan)
Oseng mandai (Sumber foto: Travelling / mandai-kalimantan)

Sebagaimana dijelaskan di artikel sebelumnya. Mandai merupakan makanan fermentasi dari kulit cempedak yang difermentasi dengan garam. Mandai merupakan salah satu lauk alternatif bagi masyarakat Kalimantan.

Mandai bisa dimasak dengan berbagai varian, diantaranya digoreng, ditumis dan dimasak berkuah.

4. Tempuyak

Tempuyak durian (Sumber foto: Halo Borneo - WordPress / 27ff0-tempoyak)
Tempuyak durian (Sumber foto: Halo Borneo - WordPress / 27ff0-tempoyak)

Musim durian? Pasti banyak kuliner yang satu ini. Yups!!! Tempuyak atau tempoyak hadir pada musim durian. Tempuyak merukan makanan hasil fermentasi dari daging durian. Adapun cara pembuatannya cukup mudah, yaitu daging durian difermentasi dengan garam dan cabe, kurang lebih difermentasi selama 7 hari atau lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun