Partisipasi yang Hangat dan Semangat Dari Para Murid Madrasah Diniyah Hidayatul Muttaqin dalam Pembelajaran Quran oleh Peserta KKN 35 Unida Gontor

Pembelajaran Agama dan tentunya quran merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi dasar ilmu yang didapat oleh manusia, pembelajaran tersebut harus didapat semenjak dini, Para siswa pembelajaran di Madrasah Diniyah Hidayatul Muttaqin memiliki siswa sekitar 55 siswa dari berbagai kelas, dari kelas 1 Sd hingga kelas 6 Sd memiliki semangat yang tinggi untuk mempelajari Al-quran dan Lainnya.

Peserta KKN 35 kelompok 30 Universitas Darussalam Gontor Memiliki semangat yang tinggi untuk memberikan pembelajaran agama atas ilmu yang didapatkan Ketika menjadi santri di Pondok Modern Darussalam Gontor dan para siswa yang ada di Madrasah diniyah tersebut juga memiliki partisipasi yang hangat dan semangat yang tinggi dari siswa tersebut, dari peserta kelompok 30 memberi beberapa pembelajaran yaitu adalah: Quran, Tajwid, Sholawat, Adab, Fiqh, Hadist, Khot.

Siswa dari madrasah diniyah atau bisa disebut Madin Tersebut memiliki pengalaman yang baru dan metode pembelajaran quran yang baru yang dirasakan, siswa memiliki rasa kegembiraan atas ilmu yang mereka dapatkan, pembelajaran quran atau agama sejak dini merupakan kewajiban orang tua untuk memberinya kita sebagai pengajar tentunya memberikan hak tersebut kepada para siswa hal tersebut memiliki dalil al-quran surah An- Nisa ayat 58 yang berbunyi:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Ayat ini menekankan bahwa orang tua mempunyai tanggung jawab untuk mendidik anaknya dengan baik, dan tentunya juga Guru juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan ilmu kepada anak anak, Orang Tua atau Guru menciptakan nilai-nilai yang baik bagi dirinya dan melarangnya melakukan hal-hal yang buruk.Pendidikan prasekolah hendaknya mencakup aspek agama, etika dan akhlak yang baik. Ayat ini menggambarkan keteladanan Nabi Ibrahim dalam membesarkan anak-anaknya. \

Dalam Islam, pendidikan anak usia dini tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan agama tetapi juga melibatkan pendidikan moral, sosial dan keterampilan praktis.Anak-anak hendaknya memahami nilai-nilai Islam, seperti berbagi, menghargai sesama, dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Selain itu, pendidikan prasekolah Islam  menekankan pentingnya membangun hubungan  baik antara orang tua dan anak, serta antar anak. Dalam Al-Qur'an, Allah menekankan pentingnya cinta, kelembutan, dan pengampunan dalam membesarkan anak.  Dalam konteks pendidikan anak usia dini, peran orang tua sangatlah penting.

Orang tua merupakan guru pertama bagi anaknya dan bertanggung jawab  membimbing anaknya mengembangkan agama, akhlak, dan akhlak yang baik. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Selain itu, guru juga memegang peranan penting dalam pendidikan prasekolah. 

Guru harus memahami Islam dengan baik  dan mampu memberikan materi pendidikan  yang efektif dan menarik bagi anak.

 Mereka harus menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan agar anak dapat belajar dengan baik. Pendidikan anak usia dini  Islam juga mencakup amalan ibadah, seperti shalat, puasa, dan mengaji. Anak-anak harus belajar cara beribadah yang benar dan harus memahami makna serta tujuan dari setiap ibadah.

Secara keseluruhan, Al-Qur'an menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini dalam Islam. Pendidikan ini mencakup aspek agama, moral, sosial dan keterampilan praktis. Orang tua dan guru mempunyai peranan penting dalam mendidik anak dengan memberikan teladan yang baik, membantu mereka memahami nilai-nilai Islam dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. 

Dengan demikian, pendidikan prasekolah Islam dapat berkontribusi dalam membentuk generasi bertakwa yang  berakhlak mulia dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Peserta KKN 35 Unida Gontor Kelompok 30 memiliki harapan yang besar kepada para murid di Madin Hidayatul Muttaqin untuk bisa menerapkan atas ilmu yang didapatkan